Mau Buka Bisnis Yuk Dengan Crowdlending

Mau Buka Bisnis Yuk Dengan Crowdlending


 

 

Percaya atau tidak, banyak orang yang mengatakan bahwa membuka bisnis adalah suatu hal yang sulit. Namun, bagi kalian yang telah mencoba atau bahkan belum sepenuhnya memperoleh kesempatan, mungkin juga belum mengetahui semua potensi yang ada.

 

Banyak sekali cara untuk memulai bisnis sendiri. Jika satu cara terasa sulit, mengapa tidak mencari solusi lain? Kita sering mendengar istilah tersebut sebagai jalan alternatif. Sebuah pemikiran yang sangat tepat untuk membuka bisnis.

 

Kendala yang sering dihadapi kebanyakan orang yaitu masalah modal. Ada yang terbatas dalam hal modal, bahkan ada juga yang hampir tidak memiliki modal usaha sama sekali. Ketidakmampuan mengakses modal usaha menjadi hambatan besar bagi banyak orang yang ingin memulai bisnis sendiri.

 

Mencoba mengajukan pinjaman ke bank, namun seringkali ditolak. Atau mencari kredit usaha di lembaga keuangan seperti koperasi, namun terkadang merasa ragu karena tidak sesuai dengan regulasi pemerintah. Ketidakpastian dalam mendapatkan modal usaha seringkali menghambat potensi usaha dan peluang para calon pengusaha.

 

Namun, tidak perlu khawatir. Ada solusi yang disebut crowdlending. Crowdlending adalah proses pengumpulan modal usaha melalui internet yang harus dikembalikan bersama dengan bunganya kepada penerima dana. Crownlending bisa disebut konsep yang membuka peluang bagi banyak orang untuk mendapatkan akses ke modal usaha yang sebelumnya sulit diperoleh.

 

Dana ini diperoleh dari para donatur yang terdaftar di platform penyedia jasa pinjaman crowdlending. Para donatur akan meminjamkan dananya melalui platform crowlending, menciptakan suatu wadah kerjasama yang memungkinkan meningkatkatkan bisnis di segala tingkat.

 

Manfaatkanlah kemajuan informasi dan teknologi untuk hal-hal yang berguna. Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang crowdfunding? Ya, crowdlending dan crowdfunding memiliki konsep yang mirip, namun ada perbedaan penting. Dana dari crowdfunding bersifat hibah, sementara sistem crowdlending, dana tersebut harus dikembalikan. Perbedaan ini penting untuk dipahami agar kita dapat memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis yang sedang dijalani.

 

Bagaimana cara kerja crowdlending? Berbeda dengan crowdfunding, crowdlending biasanya diberikan kepada usaha yang telah berjalan. Hal ini karena ada kewajiban untuk mengembalikan dana pinjaman yang telah diterima. Namun, tidak harus berarti usaha tersebut sudah mendapatkan keuntungan. Yang penting, usaha yang sedang dijalani telah memiliki rekam jejak yang jelas. Cara itu merupakan langkah pertama yang penting untuk memperoleh kepercayaan dari para pemberi modal.

 

Untuk mendaftar sebagai penerima dana crowdlending, biasanya diperlukan beberapa dokumen identitas diri dan usaha, termasuk laporan keuangan dan Fotocopy KTP. Semakin lengkap dokumen yang disiapkan, semakin memudahkan peluang untuk mendapatkan dana pinjaman dari crowdlending. Persiapan yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam mendapatkan modal usaha.

 

Selain itu, terdapat perjanjian pinjaman dalam bentuk digital yang harus disetujui oleh peminjam. Perjanjian ini mencakup informasi tentang kredit, termasuk masa pinjaman dan jumlah cicilan per bulan, serta konsekuensi jika peminjam tidak mampu melunasi pinjaman. Keterbukaan dan kepercayaan adalah syarat dalam menjaga hubungan yang baik antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman.

 

Dalam proses pendaftaran, peminjam juga diminta untuk menentukan jumlah dana yang dibutuhkan. Umumnya, jumlah pinjaman dalam crowdlending lebih kecil dibandingkan dengan pinjaman dari bank konvensional. Kemudahan dalam menentukan jumlah pinjaman akan membantu ketika mengakomodasi kebutuhan spesifik dari setiap bisnis.

 

Terdapat batas waktu pengumpulan dana, biasanya sebulan atau dua bulan, tergantung pada ketentuan dari penyedia jasa. Jika dana yang ditargetkan terkumpul sebelum batas waktu yang ditentukan, maka prosesnya dapat segera disiapkan. Hal ini memberikan kepastian ketika akan mengelola modal usaha.

 

Namun, jika tidak mencapai target, dana akan dikembalikan kepada penyumbang. Namun, ada juga penyedia jasa yang tetap menyalurkan dana kepada pemilik usaha meskipun tidak mencapai target. Kejelasan dalam proses dan kepercayaan dari para pemberi dana adalah faktor keberhasilan dalam penggalangan dana.

 

Jika terjadi kesulitan saat membayar, komunikasi adalah kunci. Melalui restrukturisasi kredit, peminjam dapat memperoleh keringanan seperti perpanjangan tenor atau penurunan jumlah cicilan. Keterbukaan serta kepercayaan dalam menjaga hubungan yang baik dengan pemberi pinjaman akan membantu mengatasi masalah yang mungkin terjadi.

 

Namun, jika setelah direstrukturisasi tetap tidak dapat membayar, aset usaha dapat dilikuidasi untuk melunasi pinjaman. Kepatuhan pada kewajiban pembayaran adalah hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan yang baik dengan para pemberi pinjaman.

 

Melihat polanya, pinjaman ini sangat menguntungkan bagi pemilik usaha. Dengan langkah sederhana, modal usaha dapat diperoleh dengan mudah. Namun, harus dilihat dulu bunganya. Tiap penyedia jasa memiliki ketentuan tersendiri, namun umumnya bersaing dengan bank konvensional. Bahkan ada yang tidak memberlakukan bunga, terutama untuk usaha di bidang sosial. Memahami struktur dan biaya pinjaman adalah langkah yang penting ketika mengelola keuangan bisnis dengan baik.

 

Sayangnya, di Indonesia, situs crowdlending belum begitu banyak. Crowdfunding lebih populer. Meski demikian, cara ini layak dicoba bagi kalian yang kesulitan mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa biaya. Mengetahui berbagai pilihan yang ada dalam memperoleh modal usaha akan membantu dalam mengambil keputusan yang terbaik untuk kemajuan bisnis Anda.

 


LihatTutupKomentar