Etika
merupakan salah satu bagian dalam ilmu filsafat yang mempertimbangkan nilai dan
standar moral serta penilaian perilaku manusia. Konsep etika melibatkan
analisis dan penerapan nilai-nilai seperti benar, salah, baik, buruk, dan
tanggung jawab. St. John dari Damaskus, seorang filsuf pada abad ke-7 Masehi,
menempatkan etika dalam konteks studi filsafat praktis.
Etika muncul
saat seseorang memikirkan unsur-unsur dari pendapat etis yang bersifat
langsung. Keharusan untuk berpikir tersebut muncul karena opini etis seseorang
seringkali berbeda dengan pandangan orang lain. Oleh karena itu, etika menjadi
suatu kebutuhan untuk mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
agar sesuai dengan norma yang ada pada masyarakat baik dari nilai-nilai etika
agama,berbudaya, maupun bernegara.
Dalam
pendekatan metodologis, tidak setiap tindakan bisa disebut sebagai etika. Etika
memerlukan sikap kritis, metode, dan sistematika ketika melakukan refleksi.
Oleh karena itu, etika dianggap sebagai bagian ilmu. Sebagai ilmu, wujud etika
adalah perilaku manusia. Namun, berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang juga
mempelajari perilaku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Sudut
pandang ini berkaitan dengan penilaian etis terhadap tindakan manusia yang
dapat dikategorikan sebagai baik atau buruk.
Seseorang
yang beretika secara tidak langsung bisa memperlihatkan kecerdasan
atau pengetahuannya. Etika selalu berhubungan dengan cara pandang dari sisi
jiwa manusia. Etika bisa terlaksana meski belum ada siapapun yang melihatnya.
Etika juga bisa memperlihatkan adanya kemampuan intelektual. kemampuan
intelektual merupakan sebuah keunggulan supaya bisa berargumentasi secara
rasional dan kritis. bisa juga etika berfungsi dengan orientasi etis, di mana
cukup dibutuhkan ketika mengambil suatu sikap yang wajar.
Setelah
memahami pengertian dari etika, perlu dipahami juga contoh dalam kehidupan
sehari hari ketika beretika, antara lain berbicara secara jujur, menghormati
orang yang lebih tua, menghargai perbedaan pendapat, bersedekah kepada anak
yatim, menjunjung kebenaran serta keadilan. Secara umum, etika dibagi menjadi
tiga bagian utama: meta-etika (konsep etika), etika normatif (studi penentuan
nilai etika), dan etika terapan (studi tentang penerapan nilai-nilai etika).
Pengertian Etika Menurut Beberapa Ahli:
Aristoteles
merupakan
seorang filsuf pada zaman Yunani kuno dan siswa bernama Plato mempunyai
pendapat dengan membagi etika menjadi dua bagian, yaitu Terminius Technicus
serta Manner and Cutom. Terminius Technicus adalah etika menjadi ilmu
pengetahuan yang menjelaskan problema tingkah laku atau perbuatan manusia
(insan), sedangkan Manner and Cutom memiliki arti mengkaji etika berkaitan
dengan tata cara dan norma yang berhubungan pada diri seseorang, serta terkait
dengan baik dan buruknya tingkah laku , perbuatan, ataupun perilaku seseorang
tersebut.
Louis O. Kattsoff :
memiliki
pandangan bahwa etika secara hakikat lebih cenderung berkaitan dengan asas-asas
pembenaran pada hubungan tingkah laris antarmanusia.
Menurut K. Bertens:
Etika adalah
nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau
suatu kelompok dalam mengatur perilaku.
Menurut W. J. S. Poerwadarminto:
Etika
merupakan studi tentang prinsip-prinsip moralitas (moral).
Menurut Prof. DR. Franz Magnis Suseno:
Etika
adalah ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan
dalam tindakan manusia.
Menurut Ramali dan Pamuncak:
Etika adalah
pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam profesi.
Menurut H. A. Mustafa:
Etika adalah
ilmu yang menyelidiki yang baik dan yang buruk untuk mengamati tindakan manusia
sejauh bisa diketahui oleh pikiran.
Drs. O. P. Simorangkir:
menjelaskan
pengertian etika merupakan pandangan manusia terhadap baik dan buruknya
perbuatan manusia.
Drs. Sidi Gajabla:
Berpendapat
etika adalah teori mengenai sikap atau perilaku manusia yang dipandang dari
segi baik dan buruknya sejauh mana bisa dinilai oleh akal manusia.
Drs. H. Burhanudin Salam:
mempunyai pendapat bahwa etika yaitu suatu cabang ilmu filsafat yang menjelaskan tentang nilai-nilai dan norma yang bisa menentukan perbuatan manusia pada kehidupannya.

