Cara Buat Surat Lamaran Kerja Via Email

Cara Buat Surat Lamaran Kerja Via Email


 

 

Proses pencarian pekerjaan merupakan saat yang penuh perjuangan dan tantangan. Begitu banyak usaha, waktu, dan biaya yang berikan saat mengirim lamaran pekerjaan ke berbagai perusahaan. Namun, situasi ini bisa berubah melalui penggunaan email sebagai solusi untuk mengirim surat lamaran pekerjaan.

 

Cara ini bukan hanya lebih hemat tenaga, waktu, dan biaya, tetapi juga memungkinkan surat lamaran kerja sampai di tangan perusahaan dengan cepat. Beberapa cara dibawah ini perlu diperhatikan saat akan mengirim surat lamaran pekerjaan melalui email:

 

 

 

 

1. Pilih Cara Pengiriman yang Tepat:

 

 

Melampirkan File (Attachment):

Jika Kamu memilih melampirkan file,  untuk menyusun resume, ijazah, dan sertifikat dalam format yang sesuai, seperti PDF. Penggunaan attachment memberikan kelebihan tampilan yang lebih baik dan memastikan bahwa dokumen yang telah Kamu kirimkan tetap terstruktur dengan baik. Hal ini memberikan kesan profesionalitas dan memudahkan pihak penerima untuk mengakses informasi yang Kamu berikan.

 

Penggunaan Kotak Pesan Email:

Sebaliknya, jika perusahaan yang Kamu lamar cenderung lebih menyukai pengiriman melalui kotak pesan email langsung, untuk memahami panduan atau preferensi yang mungkin pihak perusahaan miliki. dengan cara ini, Kamu bisa menuliskan bagian pengantar surat lamaran kerja langsung di dalam kotak pesan email. sesuaikan juga kejelasan pesan agar penerima dengan mudah memahami tujuan dari surat lamaran kerja Kamu.

 

 

 

2. Perhatikan Subyek Email:

 

 

Kejelasan dan Kesingkatan:

Tulis subyek email Kamu jelas dan singkat. Gunakan kalimat yang langsung menggambarkan tujuan pesan, seperti "Lamaran Pekerjaan: [Posisi yang Dilamar]" atau "Pengajuan Lamaran - [Nama Kamu]". Hindari penggunaan subyek yang terlalu panjang atau rumit, sehingga penerima bisa dengan cepat membaca isi pesan.

 

Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar:

Cantumkan bidang pekerjaan atau kode pekerjaan (jika ada) dalam subyek email. Misalnya, "Lamaran Pekerjaan: Marketing Executive - Kode PEK001". Hal ini membantu penerima dengan mudah mengelompokkan serta menyesuaikan lamaran kerja Kamu di antara banyaknya email yang diterima.

 

Meskipun Kamu bisa menampilkan kreativitas dalam penulisan subyek email, tapi tetap harus mempertahankan tingkat profesionalitas yang sesuai dengan konteks pekerjaan yang dilamar. Subyek email yang profesional membantu menciptakan kesan awal yang positif pada penerima.

 

 

 

 

3. Pengantar Email yang Menarik:

 

 

Perkenalan Diri :

Mulailah dengan perkenalan diri yang singkat namun menonjol. Sebutkan nama Kamu, latar belakang pendidikan, dan pengalaman kerja yang relevan secara singkat. Tujuannya adalah memberikan gambaran singkat tentang siapa Kamu dan mengapa Kamu bisa serta kompeten untuk posisi yang diinginkan.

 

Gaya Bahasa yang Profesional:

Gunakan gaya bahasa yang profesional namun tetap ramah. Hindari penggunaan bahasa informal atau terlalu santai. Pilih kata-kata yang menggambarkan dedikasi, keprofesionalan, dan komitmen Kamu terhadap pekerjaan.

 

Sisipkan panggilan tindakan singkat yang mengundang penerima untuk membuka lampiran atau mengetahui lebih lanjut. Misalnya, "Saya sangat berharap Anda dapat melihat lampiran yang saya kirimkan, dan saya berharap dapat membahas lebih lanjut bagaimana saya bisa berkontribusi pada perusahaan Anda."

 

 

 

 

4. Kelengkapan Dokumen Terlampir:

 

 

kelengkapan dokumen terlampir merupakan langkah penting  bahwa penerima dari pihak perusahaan mendapatkan gambaran yang lengkap dan kompeten mengenai kualifikasi dan pengalaman yang Kamu berikan. Berikut adalah poin-poin yang perlu diperhatikan untuk memastikan kelengkapan dokumen terlampir:

 

Resume yang Terstruktur:

resume Kamu buat harus terstruktur dengan baik dan mencakup informasi terkait pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, dan prestasi. Susun secara kronologis untuk memudahkan penerima memahami perkembangan karier Kamu.

 

Ijazah yang Terpindai Dengan Jelas:

Jika Kamu melamprkan salinan ijazah, tentukan bahwa dokumen tersebut terpindai dengan jelas dengan kualitas yang baik. Hal ini agar informasi mengenai latar belakang pendidikan Kamu bisa dibaca dengan mudah oleh penerima.

 

Sertifikat kompetensi Relevan:

Lampirkan sertifikat yang relevan dengan pekerjaan yang Kamu lamar. sertifikat tersebut memberikan nilai tambah terhadap keterampilan dan keahlian yang Kamu kuasai. Sertifikat yang cocok bisa menjadi nilai tambah yang baik.

 

Format File yang Sesuai:

Perhatikan format file yang digunakan. Idealnya, gunakan format PDF untuk menyimpan dokumen-dokumen Kamu. Format ini memastikan tampilan yang konsisten di berbagai platform dan perangkat.

 

Ringkas dan Tidak Terlalu Banyak Lampiran:

Jangan terlalu banyak melampirkan dokumen, dokumen yang Kamu sertakan mencakup informasi penting. Penerima mungkin tidak memiliki waktu untuk membaca dokumen yang terlalu panjang dan bertele-tele.

 

Periksa Kembali Isi Dokumen:

Sebelum mengirimkan email, periksa kembali isi dokumen yang akan Kamu lampirkan.  tidak ada informasi yang kurang atau salah, dan semua dokumen terbaca dengan baik.

 

Penggunaan Nama File yang Jelas:

Beri nama file dengan jelas dan deskriptif, misalnya "Resume_NamaKamu.pdf" atau "Ijazah_S1_NamaKamu.pdf". Hal ini membantu penerima untuk membaca dokumen dengan mudah.

 

 

 

5. Pertimbangan  format curriculum vitae (CV)

 

 

Cukup penting  bahwa informasi yang Kamu sampaikan bisa terbaca dengan baik dan terlihat profesional di mata penerima. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam memilih format CV:

 

 

Pilihan Format Teks Sederhana:

Agar keterbacaan di berbagai platform dan sistem, pertimbangkan untuk menyimpan CV dalam format teks sederhana, seperti ASCII atau Text Only. Format cukup sederhana serta bisa terbaca dalam beberapa perangkat.

 

Hindari Format Rumit atau Grafis Berlebihan:

Hindari penggunaan format atau desain grafis yang rumit. Pada umumnya, banyak perusahaan menggunakan sistem manajemen aplikasi atau database yang mungkin tidak mendukung format rumit, grafis yang berlebihan.

 

Sesuaikan dengan Panduan Perusahaan:

Beberapa perusahaan mungkin memiliki panduan tertentu terkait format CV yang mereka harapkan. Sebelum mengirimkan lamaran, cari tahu bagaimana cara perusahaan membaca panduan tersebut dan menyusun CV Kamu sesuai dengan preferensi perusahaan.

 

Bentuk HTML (Jika Diperlukan):

Jika perusahaan mengizinkan penggunaan format HTML, Kamu dapat menyimpan CV dalam format ini untuk memberikan tampilan yang lebih menarik.  HTML yang digunakan sederhana dan bisa terbaca dengan baik pada berbagai platform.

 

Simpan Sebagai Dokumen Teks:

Format CV dalam dokumen teks, seperti DOC atau DOCX, hanya jika perusahaan secara khusus meminta format tersebut. format dokumen yang Kamu pilih tetap mempertahankan struktur dan tata letak CV Kamu.

 

Uji Coba pada Berbagai Platform:

Sebelum mengirimkan lamaran, uji coba CV Kamu pada berbagai platform dan aplikasi untuk mendapatkan tampilan yang konsisten. Cara ini bisa membantu Kamu menentukan kemungkinan masalah format sebelum diterima oleh pihak penerima atau bisa juga dengan cara dengan mengirim surat keteman dekat agar bisa  mendapatkan penilaian surat lamaran dari email sebelum dikirim kepihak perusahaan yang akan dituju.

 

 

 

Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, semoga proses pengiriman lamaran melalui email bisa berjalan lebih lancar dan meningkatkan peluang diterima kerja Kamu dalam mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung ke situs kami.

LihatTutupKomentar