Tindakan yang dilakukan pertama kali agar negosiasi berjalan lancar adalah ...
a.
Membandingkan beberapa pilihan
b. Mengajak
membuat kesepakatan
c.
Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi
d.
Memberikan alasan mengapa harus disebut kesepakatan
e.
Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
Jawaban: c. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi
Negosiasi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, baik dalam dunia bisnis, politik, pendidikan, hingga kehidupan sehari-hari. Melalui negosiasi, dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda dapat bertemu untuk mencari titik temu dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Namun, keberhasilan
negosiasi tidak hanya ditentukan oleh kemampuan berargumentasi atau keluwesan
komunikasi saja, melainkan juga oleh langkah awal yang dilakukan sebelum proses
berlanjut.
Langkah
pertama yang paling penting dan mendasar agar negosiasi berjalan lancar adalah
menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi. Tanpa adanya tujuan yang
jelas dan disepakati bersama sejak awal, seluruh proses negosiasi berisiko
berjalan tidak efektif, kehilangan arah, bahkan berakhir tanpa hasil.
Mengapa Tujuan Negosiasi Harus Ditetapkan Sejak Awal?
Ketika semua
pihak yang terlibat memahami dan menyepakati tujuan yang sama, maka proses
negosiasi akan lebih terarah, terukur, dan efisien.
Berikut ini beberapa alasan mengapa menetapkan dan menegaskan kembali tujuan menjadi langkah pertama yang sangat penting:
Memberikan Arah dan Fokus Negosiasi
Tujuan
berfungsi sebagai pedoman yang mengarahkan jalannya diskusi. Dengan adanya
tujuan yang jelas, para pihak dapat fokus pada permasalahan tanpa keluar jalur.
Misalnya, jika tujuan negosiasi adalah untuk menjalin kerja sama jangka
panjang, maka pembahasan akan diarahkan pada keberlanjutan hubungan, bukan
hanya keuntungan jangka pendek.
Menghindari Kesalahpahaman
Sering kali
negosiasi gagal karena masing-masing pihak memiliki persepsi yang berbeda
tentang apa yang ingin dicapai. Dengan menegaskan tujuan sejak awal,
kesalahpahaman tersebut dapat diminimalkan sehingga komunikasi menjadi lebih
terbuka dan efektif.
Memudahkan Penyusunan Strategi
Tujuan yang
jelas membantu setiap pihak mempersiapkan strategi, argumen, dan kompromi yang
tepat. Tanpa tujuan yang pasti, strategi yang digunakan bisa melenceng dan
tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai.
Menjadi Tolok Ukur Keberhasilan Negosiasi
Ketika
negosiasi selesai, tujuan awal menjadi patokan untuk menilai apakah hasil yang
dicapai sudah sesuai harapan atau perlu perbaikan lebih lanjut. Dengan begitu,
evaluasi dapat dilakukan secara objektif.
Perbandingan dengan Pilihan Tindakan Lain
Dalam konteks soal negosiasi, terdapat beberapa pilihan tindakan yang tampak masuk akal namun bukan langkah awal yang tepat. Berikut penjelasannya:
a. Membandingkan beberapa pilihan
Membandingkan
opsi adalah langkah penting, tetapi dilakukan setelah tujuan ditetapkan. Tanpa
tujuan yang jelas, perbandingan akan tidak sesuai dan membingungkan.
b. Mengajak membuat kesepakatan
Ini adalah
langkah akhir dari negosiasi, bukan awal. Kesepakatan hanya bisa dicapai jika
proses negosiasi sudah melalui tahap-tahap sebelumnya, termasuk penetapan
tujuan.
d. Memberikan alasan mengapa harus disebut kesepakatan
Hal ini
biasanya muncul saat menyampaikan argumentasi, bukan langkah awal. Memberikan
alasan baru efektif jika arah dan tujuan negosiasi sudah jelas.
e. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
Evaluasi
dilakukan menjelang akhir atau setelah kesepakatan tercapai, bukan di awal
proses.
Dengan
demikian, c. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi merupakan
pilihan yang paling tepat dan logis sebagai langkah pertama.
Dampak Positif dari Penetapan Tujuan yang Jelas
Ketika
negosiasi dimulai dengan penetapan tujuan yang terarah, berbagai manfaat dapat
dirasakan, di antaranya:
- Proses komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien.
- Semua pihak memiliki pemahaman yang sama tentang hasil yang diharapkan.
- Potensi konflik dan kesalahpahaman dapat diminimalisir.
- Hasil akhir lebih mudah dicapai karena pembahasan fokus pada solusi yang sesuai.
Tujuan yang
jelas akan menjadi pedoman arah pembicaraan, menghindarkan dari kesalahpahaman,
dan memudahkan penyusunan strategi. Tanpa langkah awal ini, negosiasi berisiko
berjalan tanpa arah, bahkan gagal menghasilkan kesepakatan yang memuaskan kedua
belah pihak.

