Tugu batu yang berfungsi untuk menyembah roh nenek moyang disebut ...

 

tugu batu yang berfungsi untuk menyembah roh nenek moyang disebut

Tugu batu yang berfungsi untuk menyembah roh nenek moyang disebut ...

 

a. menhir

b. dolmen

c. sarkofagus

d. warugas

 

Jawaban: a. menhir

 

Masyarakat prasejarah di Indonesia meninggalkan berbagai peninggalan berupa benda-benda megalitik (batu besar) yang memiliki fungsi religius maupun sosial. Beberapa di antaranya adalah menhir, dolmen, sarkofagus, dan waruga. Meskipun sama-sama terbuat dari batu, keempatnya memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda. Berikut penjelasannya:

 

1. Menhir

Pengertian: Tugu batu tegak yang biasanya berdiri sendiri atau berkelompok.

Fungsi: Sebagai sarana pemujaan roh nenek moyang, penanda tempat keramat, atau simbol kekuasaan.

Ciri khas: Bentuknya sederhana, berupa batu besar yang ditancapkan ke tanah.

Contoh: Menhir di Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan.

 

2. Dolmen

Pengertian: Meja batu besar yang tersusun dari beberapa batu penyangga dan satu batu datar di atasnya.

Fungsi: Tempat meletakkan sesaji pada upacara pemujaan roh nenek moyang, dan ada juga yang digunakan sebagai kubur batu.

Ciri khas: Bentuknya seperti meja dengan kaki dari batu.

Contoh: Dolmen di Bondowoso (Jawa Timur).

 

3. Sarkofagus

Pengertian: Peti kubur dari batu yang dibuat menyerupai lesung atau palung.

Fungsi: Tempat menguburkan jenazah beserta bekal kubur.

Ciri khas: Memiliki wadah dan tutup, biasanya dihias dengan ukiran sederhana.

Contoh: Banyak ditemukan di Bali.

 

4. Waruga

Pengertian: Kubur batu berbentuk kotak dengan penutup berbentuk atap rumah.

Fungsi: Sebagai tempat pemakaman masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara.

Ciri khas: Bentuknya lebih mirip rumah kecil dari batu, bukan peti atau meja.

Contoh: Kompleks Waruga di Minahasa, Sulawesi Utara.

 


Ringkasan Perbedaan

Peninggalan

Bentuk

Fungsi Utama

Daerah Penemuan

Menhir

Tugu batu tegak

Pemujaan roh nenek moyang

Sumatra, Sulawesi

Dolmen

Meja batu

Tempat sesaji / kubur batu

Jawa Timur, Sumatra

Sarkofagus

Peti batu dengan tutup

Kuburan batu

Bali

Waruga

Kubur batu mirip rumah

Kuburan batu

Sulawesi Utara (Minahasa)

 

 

Meskipun sama-sama peninggalan budaya megalitik, setiap benda memiliki fungsi yang berbeda, menhir untuk pemujaan, dolmen untuk sesaji, sarkofagus untuk kubur batu berbentuk peti, dan waruga untuk kubur batu berbentuk rumah. Perbedaan tersebut menunjukkan keragaman budaya prasejarah Indonesia sekaligus keyakinan terhadap roh nenek moyang.

 

 

FAQ: Menhir, Dolmen, Sarkofagus, dan Waruga

1. Apa perbedaan menhir dan dolmen?

  • Menhir berbentuk tugu batu tegak yang berfungsi untuk pemujaan roh nenek moyang.
  • Dolmen berbentuk meja batu yang digunakan untuk tempat sesaji atau kadang sebagai kubur batu.

 

2. Mengapa masyarakat prasejarah membuat menhir?

Karena percaya pada roh nenek moyang (animisme). Menhir dijadikan simbol penghormatan atau tempat upacara ritual.

 

3. Apa fungsi utama sarkofagus?

Sarkofagus berfungsi sebagai kuburan batu berbentuk peti dengan penutup. Di dalamnya biasanya terdapat jenazah dan bekal kubur.

 

4. Apa bedanya sarkofagus dan waruga?

Sarkofagus berbentuk peti batu memanjang dengan tutup.

Waruga berbentuk kotak dengan penutup mirip atap rumah, khas Minahasa (Sulawesi Utara).

 

5. Di daerah mana waruga banyak ditemukan?

Waruga bisa ditemukan di Minahasa, Sulawesi Utara. Bahkan masih ada kompleks waruga yang dilestarikan hingga kini.

 

6. Mengapa dolmen sering disebut meja batu?

Karena bentuknya seperti meja, dengan batu datar di atas dan batu-batu lain sebagai penyangga.

 

7. Apakah semua benda megalitik digunakan untuk pemujaan?

Tidak. Ada yang digunakan untuk pemujaan roh (menhir, dolmen), ada yang khusus untuk kuburan (sarkofagus, waruga).

 

8. Apakah peninggalan menhir dan dolmen hanya ada di Indonesia?

Tidak. Benda megalitik seperti menhir dan dolmen juga ditemukan di Eropa, Afrika, dan Asia. Namun, bentuk dan fungsi khas seperti waruga hanya ada di Indonesia.

LihatTutupKomentar