Untuk mengambil bola yang rendah menggunakan ...
a. sevis
atas
b. passing
atas
c. servis
bawah
d. passing bawah
Jawaban: d. passing bawah
Dalam olahraga bola voli, sebuah permainan tidak sekadar diwarnai oleh kekuatan serangan dan kelincahan bertahan, tetapi juga oleh presisi dalam teknik dasar dari setiap aksi di lapangan. Di antara teknik-teknik tersebut, salah satu yang dilakukan dalam mempertahankan bola, terutama dalam situasi bola rendah, adalah passing bawah.
Namun, pemahaman passing bawa tidak serta-merta hadir dari
kebiasaan atau asumsi, melainkan dari studi teknik permainan, logika pergerakan
tubuh, dan kebutuhan praktis dalam menghadapi bola cepat yang menyentuh area
bawah lapangan.
Narasi Situasi di Lapangan
Bayangkan
seorang pemain voli tengah menghadapi smash dari lawan yang mengarah cepat ke
sisi belakang lapangan. Bola tersebut tidak tinggi, bahkan cenderung mendekati
permukaan lantai. Di sinilah, teknik passing bawah menjadi jawaban yang paling
logis dan efektif. Dengan posisi tubuh menunduk, lutut ditekuk, dan kedua
tangan dirapatkan lurus ke depan sejajar dengan tanah, pemain dapat melakukan
kontak yang stabil dan terarah pada bola.
Gerakan ini bukan hanya hasil dari naluri, tetapi adalah hasil dari pelatihan teknik passing bawah, sebuah teknik yang dilakukan untuk merespons bola rendah. Passing bawah memungkinkan pengendalian bola dengan arah yang lebih presisi ke setter atau rekan satu tim, guna membangun serangan balik.
Hal ini dijelaskan
pula oleh USA Volleyball Coaching Accreditation Program (CAP) yang menyatakan
bahwa “platform passing” (sebutan lain untuk passing bawah) adalah teknik dalam
mengontrol bola servis atau smash yang datang rendah dan cepat.
Diksi dan Teknik: Mengapa Passing Bawah ?
Passing
bawah atau forearm pass dilakukan dengan menyatukan kedua lengan di depan
tubuh, bagian dalam lengan (forearm) dijadikan perkenaan pantulan bola. Teknik
passing bawah bisa dilakukan saat bola berada pada posisi rendah karena
memungkinkan pemain untuk menurunkan pusat gravitasi tubuh, mempertahankan
keseimbangan, dan mengarahkan bola dengan akurasi tinggi.
Dalam
publikasi Fundamentals of Volleyball oleh William J. Neville (2004), dijelaskan
bahwa passing bawah adalah metode paling efisien untuk mempertahankan bola
dalam situasi servis lawan, serangan yang membuat bola bergerak mendatar atau
menukik rendah. Neville menambahkan bahwa kesalahan dalam teknik dasar dapat
menyebabkan hilangnya momentum tim dan memberi poin bagi lawan.
Membandingkan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memperkuat argumen bahwa passing bawah merupakan teknik paling tepat, kita
perlu mencermati dan membandingkan opsi jawaban lainnya:
a. Servis atas
Servis atas
adalah teknik awal untuk memulai permainan dengan memukul bola dari atas kepala
dalam posisi berdiri atau melompat. Fungsinya adalah untuk mengirim bola ke
area lawan, bukan untuk menerima atau menahan bola yang rendah. Oleh karena
itu, servis atas tidak sesuai ketika mengambil bola yang rendah.
b. Passing atas
Passing atas
atau overhead pass/set pass dilakukan dengan jari-jari tangan dan dilakukan
untuk mengatur serangan, bukan untuk menerima bola rendah. Teknik ini
membutuhkan posisi bola yang berada di atas kepala. Bila dilakukan pada bola
yang rendah, passing atas tidak hanya akan gagal dilakukan dengan efektif, tapi
juga dapat menyebabkan pelanggaran seperti double touch.
c. Servis bawah
Seperti
servis atas, servis bawah juga merupakan teknik permulaan permainan. Bola
dipukul dari bawah menggunakan satu tangan, tanpa melibatkan teknik pertahanan.
Maka jelas bahwa servis bawah tidak memiliki korelasi dengan usaha mengambil
bola rendah yang sedang datang dari lawan.
d. Passing bawah
Merupakan
teknik defensive maneuver utama dalam permainan voli, terutama untuk bola
rendah. Dengan gerakannya yang adaptif terhadap arah datang bola yang rendah
atau menukik, teknik ini memungkinkan penguasaan permainan tetap berada di
tangan tim penerima.
Passing
bawah merupakan strategi pertahanan voli. Bukan hanya tentang menahan bola,
tapi tentang menghidupkan kembali permainan, membuka peluang serangan, dan
mempertahankan harapan saat bola berada dalam posisi terburuk.