Perkenaan bola pada passing bawah yang benar adalah ...
A. bagian
telapak tangan
B. bagian
jari-jari tangan
C. seluruh
bagian tangan
D. bagian
lengan tangan bawah
E. Bagian
ujung jari-jari tangan
Jawaban: D. bagian lengan tangan bawah
Dalam
permainan bola voli, sebuah permainan yang menuntut koordinasi, refleks, dan
presisi, kesalahan sekecil apapun bisa berujung pada kehilangan poin. Salah
satu teknik dalam permainan bola voli adalah passing bawah, atau disebut juga
forearm pass. Teknik passing bawah dilakukan pada setiap permainan, baik dalam
situasi bertahan maupun membangun serangan. Namun, apa yang terlewatkan dalam
soal diatas adalah, di mana sebenarnya titik perkenaan bola yang paling tepat
saat melakukan passing bawah ?
Jawaban yang
benar, seperti yang telah diakui dalam berbagai pelatihan dan praktik lapangan,
adalah bagian lengan tangan bawah. Namun, untuk memahami mengapa bagian ini
menjadi titik perkenaan, perlu kiranya memahami lebih lanjut bukan hanya dari
sisi teknis, tetapi juga dari sudut pandang dan perbandingan pilihan jawaban
lain.
Teknik Passing Bawah: Bukan Sekadar Menahan Bola
Pada
praktiknya, passing bawah dilakukan dengan cara merapatkan kedua lengan di
depan tubuh, lalu menggunakan bagian bawah lengan untuk memantulkan bola yang
datang, baik dari servis lawan maupun pukulan spike yang tajam.
Mengutip
dari modul pelatihan USA Volleyball dan referensi dari Fédération
Internationale de Volleyball (FIVB), titik ideal perkenaan bola adalah pada
permukaan datar yang terbentuk dari lengan bawah – tepat di atas pergelangan
tangan hingga sekitar lima belas sentimeter ke atas. Yang merupakan di mana
pemain dapat mengontrol arah dan kekuatan pantulan bola dengan stabil tanpa
risiko bola terpental.
Alasan Teknis: Mengapa Lengan Bawah ?
Permukaan
bawah lengan memiliki struktur yang paling rata dibandingkan bagian lain dari
tangan. Ketika kedua tangan disatukan dengan posisi telapak tangan saling
bertemu dan ibu jari sejajar ke depan terbentuk bidang yang luas.
Bagian bawah
lengan terdiri dari tulang yang memberikan kestabilan, sementara minimnya otot
dan jaringan lunak di area ini memastikan bahwa bola tidak memantul tak terduga
akibat peredaman, sebagaimana jika menggunakan bagian lain seperti telapak
tangan atau jari-jari.
Membandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
Berikut
penjelasan pilihan jawaban lain:
A. Bagian telapak tangan
Pilihan ini
jelas keliru. Telapak tangan bukan digunakan dalam passing bawah, melainkan
lebih dominan pada passing atas. Penggunaan telapak dalam passing bawah akan
menghasilkan pantulan tak terkontrol karena bentuknya cembung dan penuh
bantalan otot serta lemak. Selain itu, tindakan ini rentan terhadap pelanggaran
teknik, terutama dalam level profesional.
B. Bagian jari-jari tangan
Sama seperti
opsi A, penggunaan jari-jari justru bisa membahayakan pemain. Struktur
jari-jari yang kecil dan tidak simetris akan menghasilkan pantulan bola yang
tidak rata. Dalam beberapa kondisi juga dapat menyebabkan cedera, seperti
terkilir atau keseleo, apalagi saat menerima bola dari servis atau spike lawan.
C. Seluruh bagian tangan
Jawaban ini
terdengar masuk akal secara umum, namun tidak akurat secara teknis. Tidak semua
bagian tangan memiliki struktur permukaan dan fungsi yang sama. Menggunakan
seluruh bagian tangan justru memperbesar kemungkinan perkenaan bola dengan area
yang tidak tepat seperti siku atau pergelangan yang mengakibatkan bola
melenceng atau pelanggaran.
E. Bagian ujung jari-jari tangan
Ujung jari
adalah bagian paling tidak stabil untuk menerima bola. Bukan hanya tidak
efektif, tapi juga membahayakan karena risiko cedera sangat tinggi. Perkenaan
bola di ujung jari biasanya terjadi hanya pada teknik blocking atau dig, dan
bukan dalam forearm pass.
Perkenaan
bola pada passing bawah bukan hanya aspek teknis, tetapi merupakan kombinasi
dari pemahaman pantulan bola, dan pengalaman dalam lapangan permainan. Jawaban
yang paling tepat, berdasarkan pemahaman dan sumber yang kredibel, adalah D.
bagian lengan tangan bawah.
Memilih
jawaban lain tidak hanya akan berujung pada kesalahan dalam permainan, tetapi
juga miskonsepsi terhadap teknik dasar permainan bola voli.