Inti dari interaksi sosial adalah adanya hubungan timbal balik berupa ...
a.
Demonstrasi
b. Frustasi
c. Aksi dan
Reaksi
d. Integrasi
Jawaban: c. Aksi dan Reaksi
Interaksi sosial menjadi landasan utama yang membentuk struktur masyarakat. Sejak lahir hingga dewasa, individu tidak dapat melepaskan diri dari keterlibatan dalam hubungan sosial.
Namun, inti dari interaksi sosial tidak hanya sebatas
pertemuan antara individu, melainkan juga pada adanya hubungan timbal balik
yang terjadi. Hubungan timbal balik bisa terwujud dalam bentuk aksi dan reaksi,
yang menjadi inti dari setiap interaksi sosial.
Memahami Hakikat Interaksi Sosial
Secara sosiologis, interaksi sosial didefinisikan sebagai suatu proses di mana individu atau kelompok saling mempengaruhi dalam berbagai bentuk komunikasi, baik secara verbal maupun non-verbal. Interaksi ini melibatkan respons yang diberikan oleh setiap pihak yang terlibat, menciptakan pola hubungan.
George
Herbert Mead, seorang ahli sosiologi dan psikologi sosial, menyatakan bahwa
interaksi sosial selalu melibatkan stimulus dan respons, yang dalam konteks
sosial dapat diterjemahkan sebagai aksi dan reaksi.
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari komunikasi sederhana seperti percakapan hingga peristiwa seperti negosiasi politik atau konflik sosial. Dalam setiap situasi tersebut, hubungan timbal balik antara dua pihak atau lebih selalu menampilkan pola aksi dan reaksi.
Misalnya, dalam sebuah
diskusi, seseorang yang menyampaikan pendapat (aksi) akan mendapat tanggapan
dari orang lain (reaksi), menciptakan sebuah interaksi sosial yang
berkesinambungan.
Mengapa Aksi dan Reaksi adalah Inti dari Interaksi Sosial ?
Jika memahami konsep dasar interaksi sosial, maka akan menemukan bahwa aksi dan reaksi adalah inti utama yang membentuk pola hubungan sosial. Tanpa adanya aksi yang memicu reaksi, maka tidak akan terjadi interaksi.
Hal ini sejalan dengan teori komunikasi yang dikemukakan oleh Harold Lasswell, yang menyatakan elemen who says what, in which channel, to whom, with what effect?
Setiap pernyataan
atau tindakan yang dilakukan seseorang (aksi) pasti akan memunculkan respons
dari pihak lain (reaksi), baik dalam bentuk persetujuan, ketidaksetujuan,
maupun tanggapan lain.
Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, jika seseorang memberikan senyuman kepada orang lain, biasanya orang tersebut akan membalas dengan senyuman pula.
Begitu
pula dalam konteks sosial yang lebih luas, seperti di dunia kerja, ketika
seorang manajer memberikan instruksi kepada karyawan, maka akan ada reaksi dari
karyawan dalam bentuk kepatuhan atau pertanyaan lebih lanjut.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Untuk
memahami mengapa aksi dan reaksi menjadi inti dari interaksi sosial, kita perlu
membandingkannya dengan pilihan jawaban lain:
Demonstrasi
Demonstrasi adalah bentuk ekspresi sosial yang melibatkan kelompok yang ingin menyampaikan aspirasi atau protes terhadap suatu kebijakan atau kejadian tertentu. Meskipun demonstrasi melibatkan interaksi antara demonstran dan pihak yang dituju,
namun
bukan hanya pada hubungan timbal balik, melainkan lebih pada penyampaian
pendapat secara bersama. Sehingga, demonstrasi bukan inti dari interaksi
sosial, melainkan salah satu bentuknya.
Frustasi
Frustasi adalah kondisi psikologis yang muncul akibat kegagalan individu dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Keadaan ini tidak bisa dianggap sebagai inti dari interaksi sosial karena lebih bersifat internal dan personal.
Meskipun frustasi
dapat muncul akibat interaksi sosial, seperti saat seseorang mengalami
penolakan atau kegagalan dalam hubungan, namun frustasi bukan hubungan timbal
balik dari interaksi sosial.
Integrasi
Integrasi sosial adalah proses penyatuan individu atau kelompok dalam masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan harmoni sosial. Meskipun integrasi sosial merupakan hasil dari interaksi sosial yang positif, namun bukan inti dari interaksi.
Integrasi lebih bersifat sebagai dampak dari berbagai interaksi sosial yang
terjadi dalam jangka waktu panjang, sementara interaksi sosial selalu dimulai
dari aksi dan reaksi yang terjadi dalam setiap hubungan sosial.
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa aksi dan reaksi merupakan inti dari interaksi sosial. Setiap interaksi melibatkan tindakan dari satu pihak (aksi) yang kemudian direspons oleh pihak lain (reaksi).
Tanpa adanya hubungan timbal balik, interaksi sosial tidak dapat terjadi secara efektif. Pilihan jawaban lain seperti demonstrasi, frustasi, dan integrasi bisa saja berkaitan dengan interaksi sosial.
Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah aksi dan
reaksi, karena hanya dengan adanya aksi dan respons yang sesuai, interaksi
sosial dapat berjalan secara efektif dan membentuk interaksi sosial yang
berkelanjutan.