Strategi yang dilakukan untuk menyederhanakan bentuk produk kerajinan adalah ...
A. Menambah
bentuk jika dirasa kurang menarik
B.
Mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan
C.
Mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan dan menambah bentuk jika dirasa kurang
menarik
D. Mengganti
produk tersebut dengan produk yang hampir sama
Jawaban: C. Mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan dan menambah bentuk jika dirasa kurang menarik
Menyederhanakan
bentuk produk kerajinan adalah langkah penting untuk memastikan bahwa produk
kerajinan tidak kehilangan esensi dan nilai guna, serta tetap menarik di mata
konsumen. Namun, bagaimana strategi terbaik untuk menyederhanakan bentuk produk
kerajinan ?
Pilihan yang
paling tepat adalah mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan dan menambah
bentuk jika dirasa kurang menarik. Langkah ini tidak hanya bersifat praktis,
tetapi juga mencerminkan keseimbangan dalam desain dan estetika.
strategi
yang umum diterapkan pada karya kerajinan adalah mengurangi bentuk yang dirasa
berlebihan dan menambah bentuk jika dirasa kurang menarik. Strategi ini
menyeimbangkan antara estetika dan fungsi.
Mengapa Strategi Kombinasi Ini Diperlukan ?
Produk
kerajinan, seperti tas, keramik, atau aksesoris, menghadapi tantangan untuk
tetap dibutuhkan di tengah perkembangan tren. Dalam proses desain, ada
kemungkinan produk menjadi terlalu berlebihan sehingga kehilangan daya tarik,
baik secara estetika maupun fungsi. Sebaliknya, ada pula situasi di mana produk
terasa terlalu sederhana sehingga terkesan membosankan dan kurang mampu
bersaing.
Strategi mengurangi bentuk yang berlebihan dilakukan untuk menghilangkan bentuk yang tidak perlu. Sebagai contoh, jika sebuah vas keramik memiliki banyak ukiran detail yang justru mengurangi fungsinya, seperti sulit dibersihkan atau rentan pecah, maka bentuk tersebut perlu dihilangkan.
Di sisi lain, penambahan bentuk
dilakukan ketika produk terlihat terlalu minimalis atau kurang menarik.
Misalnya, sebuah gelang yang hanya terdiri atas satu material polos maka
memerlukan tambahan ornamen kecil agar lebih menarik.
Strategi ini
sesuai prinsip desain yang disebut form follows function, di mana bentuk sebuah
objek harus mengikuti fungsinya. Namun, pada karya kerajinan, keindahan juga
menjadi bentuk penting yang tak dapat diabaikan. Oleh karena itu, strategi ini
menggabungkan aspek pengurangan dan penambahan untuk menghasilkan kerajinan
yang indah dan berfungsi.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
A. Menambah Bentuk Jika Dirasakan Kurang Menarik
Strategi ini
berfokus hanya pada aspek estetika dengan menambahkan bentuk untuk mempercantik
produk. Namun, jika diterapkan tanpa mempertimbangkan bentuk yang sudah ada,
hasilnya bisa menyebabkan produk menjadi terlalu berlebihan. Misalnya,
menambahkan terlalu banyak ornamen pada ukiran kayu justru dapat membuat produk
terasa berlebihan dan mengurangi daya tarik.
B. Mengurangi Bentuk yang Dirasakan Berlebihan
Strategi ini sejalan dengan prinsip minimalisme yang digunakan dalam desain modern. Namun, strategi ini memiliki keterbatasan jika diterapkan secara eksklusif. Mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan memang bisa membuat produk lebih sederhana dan fungsional.
Akan tetapi, jika terlalu banyak bentuk yang dihilangkan tanpa
penggantian, produk dapat kehilangan daya tariknya. Sebagai contoh, mangkuk
keramik yang terlalu polos terlihat membosankan di mata konsumen.
D. Mengganti Produk Tersebut dengan Produk yang Hampir Sama
Pilihan ini
lebih merujuk pada penggantian produk daripada strategi penyederhanaan desain.
Langkah ini sering kali digunakan dalam hal kegagalan desain atau kebutuhan
inovasi. Meskipun efektif dalam menciptakan produk baru, pilihan ini
mengabaikan potensi optimasi pada desain yang sudah ada. Strategi ini juga
membutuhkan biaya tambahan untuk produksi ulang, yang tidak selalu efisien dari
segi bisnis.
Mengapa Jawaban C adalah Pilihan Terbaik ?
Dengan
mengurangi bentuk yang dirasa berlebihan, produk menjadi lebih sederhana dan
fungsional. Pada saat yang sama, menambah bentuk jika dirasa kurang menarik
memastikan produk tetap memiliki daya tarik sesuai dengan tren atau kebutuhan
pasar. Strategi ini bisa menyesuaikan desain berdasarkan penilaian konsumen,
tren pasar, dan kebutuhan suatu produk.
Strategi ini juga selaras dengan praktik desain berkelanjutan (sustainable design), di mana perubahan kecil pada produk dapat meningkatkan efisiensi produksi tanpa harus mengganti seluruh proses manufaktur.
Sebagai contoh, sebuah lampu hias yang
terlalu rumit dapat disederhanakan desainnya untuk mengurangi limbah material,
sementara penambahan ornamen kecil dapat mempertahankan daya tarik bagi
konsumen.
Strategi
mengurangi bentuk yang berlebihan dan menambah bentuk jika dirasa kurang
menarik adalah strategi terbaik yang dapat menyeimbangkan keduanya.
Dibandingkan dengan pilihan lain yang lebih terbatas.