Jawaban soal Pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut

 

Pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut

Pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut ...

 

a. Consignee

b. Commision Merchan

c. Faktor

d. Consignor

e. Conduktor

 

Jawaban: d. Consignor

 

Konsinyasi adalah salah satu bentuk transaksi perdagangan yang umum digunakan dalam sektor bisnis. Barang yang dijual tetap menjadi milik pihak yang menyerahkan barang (pemilik barang) sampai barang tersebut berhasil terjual oleh pihak lain. 


Praktik ini banyak digunakan dalam berbagai sektor perdagangan, seperti ritel, barang seni, atau bahkan barang-barang mewah. Namun, untuk memahami dengan lebih baik siapa yang menyerahkan barang dalam transaksi konsinyasi, penting untuk mengetahui siapa yang sebenarnya menyerahkan barang tersebut.

 

Pada dasarnya ada dua pihak yang berperan, yaitu pihak yang menyerahkan barang dan pihak yang menerima barang untuk dijual, yang dikenal dengan istilah “consignee”. Namun, siapa yang disebut dengan consignor, pihak yang memiliki dan menyerahkan barang dalam transaksi konsinyasi.

 

Apa itu Consignor ?

Secara sederhana, consignor adalah pihak yang menyerahkan barang kepada pihak lain (consignee) untuk dijual, tetapi barang tetap menjadi milik consignor hingga barang tersebut terjual. Konsep ini sangat penting dalam perdagangan barang secara konsinyasi, karena meskipun barang diserahkan untuk dijual, risiko kepemilikan tetap berada pada consignor hingga penjualan terjadi.

 

Consignor adalah pemilik barang yang memiliki beberapa alasan untuk memilih sistem konsinyasi. Salah satunya adalah agar dapat memperluas jangkauan pasar tanpa harus memiliki toko atau tempat penjualan sendiri. Dalam hal ini, consignor mempercayakan penjualan barang kepada pihak ketiga (consignee), yang akan mengurus semua urusan penjualan sampai barang berhasil terjual.

 

Mengapa Memilih Sistem Konsinyasi ?

Misalnya, jika seseorang atau perusahaan ingin memasukkan produk baru ke pasar tanpa harus berinvestasi pada infrastruktur atau jaringan distribusi, jadi bisa menggunakan sistem konsinyasi untuk memperkenalkan produk tanpa risiko kerugian besar. Dalam hal ini, consignor hanya membayar ketika barang terjual, dan apabila barang tidak terjual dalam jangka waktu tertentu, barang bisa dikembalikan ke consignor atau dikembalikan ke pasar lain.

 

Peran Consignee dalam Konsinyasi

Berbeda dengan consignor, consignee adalah pihak yang menerima barang dari consignor untuk dijual kembali kepada konsumen. Consignee tidak perlu membeli barang, melainkan hanya bertindak sebagai perantara atau agen penjual. Consignee akan memperoleh komisi atau bagian dari hasil penjualan, tergantung pada perjanjian dengan consignor. 


Namun, satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa meskipun consignee bertanggung jawab untuk menjual barang, tapi tidak mengambil kepemilikan atas barang sampai barang berhasil terjual. Itulah mengapa barang yang dijual dalam konsinyasi tetap menjadi milik consignor sampai transaksi selesai.

 

Mengapa Pihak yang Menyerahkan Barang Disebut "Consignor" ?

Mengetahui definisi dari consignor tidak lepas dari pemahaman tentang hubungan hukum dalam konsinyasi. Pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut sebagai consignor, karena merupakan pihak yang memberikan hak untuk menjual barang kepada pihak lain, tetapi dengan ketentuan bahwa kepemilikan barang tetap berada di tangan mereka. Consignor memiliki kontrol penuh terhadap barang sampai barang itu terjual, dan berhak untuk menarik barang yang tidak laku terjual setelah jangka waktu tertentu.

 

Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain

Di antara berbagai pilihan yang ada dalam soal diatas, penting untuk membandingkan pilihan jawaban lain.

 

a. Consignee

Meskipun consignee adalah pihak yang menerima barang dan bertanggung jawab untuk dijual, tapi bukan pihak yang menyerahkan barang dalam transaksi konsinyasi. Consignee bertindak sebagai agen penjual dan tidak memiliki barang yang mereka jual, jadi bukan pihak yang menyerahkan barang.

 

b. Commission Merchant

Istilah ini merujuk pada individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara dalam penjualan barang atas nama pihak lain, dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang berhasil dilakukan. Meskipun serupa dengan konsep consignee, istilah "commission merchant" lebih luas dan tidak terbatas pada sistem konsinyasi saja.

 

c. Faktor

Faktor adalah individu atau perusahaan yang ditunjuk untuk mengelola penjualan atau distribusi barang, khususnya dalam hal pembayaran dan piutang. Meskipun faktor juga bisa terlibat dalam transaksi konsinyasi, istilah ini lebih umum digunakan dalam manajemen keuangan dan distribusi, bukan dalam hal menyerahkan barang untuk dijual.

 

d. Consignor

Sebagaimana dijelaskan, consignor adalah pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi. Consignor tetap menjadi pemilik barang sampai barang terjual, yang merupakan karakteristik dari transaksi konsinyasi.

 

e. Conductor

Dalam lingkup konsinyasi atau perdagangan barang, istilah "conductor" tidak tepat. Conductor lebih sesuai dalam konteks transportasi atau seni pertunjukan, seperti dalam istilah konduktor orkestra. Oleh karena itu, ini jelas bukan pilihan yang tepat.

 

 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pihak yang menyerahkan barang dalam konsinyasi disebut sebagai consignor. Consignor adalah pemilik barang yang memberikan barang kepada pihak lain untuk dijual, tetapi tetap mempertahankan kepemilikan sampai barang berhasil terjual. 


Konsep ini sangat penting dalam sektor perdagangan, karena menawarkan fleksibilitas dan mengurangi risiko bagi pemilik barang yang tidak ingin mengelola penjualan langsung. Sebagai pemilik barang, consignor tetap memegang kendali atas barang, meskipun mempercayakan proses penjualan kepada pihak ketiga, yaitu consignee.

LihatTutupKomentar