Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki ...
a. keinginan
membeli barang dan jasa yang diinginkan
b. banyak
uang untuk membeli barang dan jasa
c. kesediaan
membayar barang atau jasa yang dibelinya
d.
kesempatan bertemu dengan penjual
e. keinginan
membeli dan kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya
Jawaban: e. keinginan membeli dan kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya
Permintaan
tidak hanya soal keinginan untuk memiliki sesuatu, tetapi juga mencakup
kemampuan dan kesediaan untuk membeli barang atau jasa yang diinginkan. Saat
ini, kita menyaksikan berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan, mulai dari
kondisi ekonomi hingga perubahan selera konsumen. Namun, dalam analisis
mendasar, satu hal yang jelas, permintaan hanya tercipta jika seorang pembeli
bukan hanya menginginkan suatu barang atau jasa tetapi juga bersedia dan mampu
membayarnya.
Keinginan dan Kesediaan Membayar Menjadi Permintaan
Salah satu
unsur kunci yang tak bisa diabaikan adalah "keinginan membeli" dan
"kesediaan membayar." Kedua faktor membentuk landasan untuk apa yang
dikenal sebagai permintaan efektif. Dalam ekonomi, keinginan atau kebutuhan
tanpa disertai kemampuan keuangan dan kesiapan untuk membayar tidak menciptakan
permintaan nyata. Jadi, mengapa pilihan (e) keinginan membeli dan kesediaan
membayar barang atau jasa yang dibelinya adalah jawaban yang tepat?
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering menginginkan banyak barang, seperti mobil
mewah atau rumah besar. Namun, tanpa kesiapan untuk mengalokasikan sumber daya
(uang) untuk membeli barang-barang tersebut, keinginan tetap hanya sebagai
hasrat atau angan-angan yang belum tentu bisa diwujudkan. Permintaan yang
sebenarnya terjadi ketika seseorang memiliki keinginan serta kesediaan untuk
membeli, yaitu saat mereka rela mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diinginkan.
Contohnya,
seorang pembeli yang menginginkan telepon pintar terbaru harus memiliki
kesediaan untuk membayar harga pasar yang ditetapkan. Jika ia hanya
menginginkan tanpa ada kesiapan untuk membayar harga yang tertera, permintaan
atas barang tidak akan tercipta. Oleh karena itu, untuk terbentuknya
permintaan, dua hal yaitu – keinginan membeli dan kesediaan membayar – harus
ada secara bersamaan.
Mengapa Pilihan Lain Tidak Tepat ?
Pilihan A: Keinginan membeli barang dan jasa yang diinginkan
Secara
sekilas, pilihan ini tampak masuk akal karena keinginan adalah langkah awal
dalam proses pembelian. Namun, keinginan saja tidak cukup untuk menciptakan
permintaan yang efektif. Jika seorang konsumen hanya menginginkan suatu produk
tanpa kesiapan membayar, maka permintaan tidak akan tercipta. Keinginan adalah
faktor awal, tetapi tanpa tindakan untuk melakukan pembelian, maka hanya
sebatas pada tahap niat semata, belum menjadi permintaan.
Sebagai
contoh, seseorang sangat ingin memiliki produk pakaian dari merek terkenal,
tetapi tanpa kesediaan untuk mengeluarkan uang sesuai harga yang diminta,
keinginan itu tidak akan berkembang menjadi permintaan.
Pilihan B: Banyak uang untuk membeli barang dan jasa
Memiliki
banyak uang adalah situasi ideal yang memungkinkan seseorang membeli berbagai
barang atau jasa. Namun, jumlah uang yang dimiliki bukan satu-satunya faktor
yang menentukan terbentuknya permintaan. Banyak individu memiliki uang cukup
tetapi tidak memutuskan untuk membelanjakan, entah karena tidak memiliki
keinginan kuat untuk membeli atau merasa harga barang terlalu mahal. Uang hanya
menjadi sarana yang digunakan untuk memenuhi permintaan, tetapi bukan faktor
penentu utama.
Misalnya,
seorang miliarder memiliki banyak uang, tetapi jika tidak tertarik atau tidak
berminat membeli produk tertentu, permintaan atas barang itu dari pihaknya
tidak akan tercipta.
Pilihan C: Kesediaan membayar barang atau jasa yang dibelinya
Kesediaan
untuk membayar memang bagian penting dari permintaan, tetapi juga bukan faktor
tunggal. Seperti halnya keinginan yang perlu disertai kemampuan, kesediaan
untuk membayar juga harus didukung oleh keinginan membeli. Jika seorang
bersedia membayar tetapi tidak memiliki keinginan untuk suatu barang, maka
permintaan tidak akan tercipta. Kedua faktor ini harus berjalan beriringan.
Sebagai
ilustrasi, seseorang yang memiliki uang dan bersedia membayar tidak akan
membelanjakannya pada barang yang tidak diminati atau diinginkan. Tanpa
keinginan, kesediaan membayar tidak akan mengarah pada permintaan.
Pilihan D: Kesempatan bertemu dengan penjual
Pertemuan
antara penjual dan pembeli merupaka interaksi dalam proses transaksi, tetapi
bukan unsur utama dalam membentuk permintaan. Kesempatan bertemu bisa
memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang, tetapi permintaan telah terbentuk
sebelumnya, didorong oleh keinginan dan kesediaan membayar. Pertemuan atau
ketersediaan barang merupakan bagian dari faktor penawaran, bukan faktor
permintaan.
Misalnya,
dalam era digital, pembeli tidak harus bertemu langsung dengan penjual untuk
melakukan pembelian. E-commerce telah memungkinkan transaksi tanpa kehadiran ke
toko, tetapi permintaan tetap ada, bahkan tanpa pertemuan langsung, selama ada
keinginan dan kesediaan membayar.
Permintaan
bukan hanya hasil dari keinginan, uang, atau kesempatan bertemu dengan penjual.
Permintaan terbentuk ketika ada keinginan untuk memiliki barang atau jasa, yang
disertai oleh kesiapan untuk membayar harga yang diminta. Jawaban yang tepat,
yakni (e) keinginan membeli dan kesediaan membayar barang atau jasa yang
dibeli, menggabungkan dua faktor dalam pembentukan permintaan, sesuai dengan
prinsip ekonomi yang mendefinisikan permintaan sebagai kebutuhan atau keinginan
yang efektif. Tanpa kombinasi keduanya, keinginan hanya akan berujung pada
angan-angan tanpa tindakan nyata di pasar.