Klasifikasi pasar menurut wujudnya dikategorikan menjadi pasar ...
A. produksi
dan konsumsi
B. abstrak
dan konkret
C.
persaingan tidak sempurna dan persaingan sempurna
D. pasar
setempat dan nasional
Jawaban: B. abstrak dan konkret
memahami
klasifikasi pasar merupakan langkah mendasar untuk mengetahui bagaimana produk,
layanan, dan konsumen berhubungan dalam kegiatan jual beli. Salah satu
pendekatan yang digunakan untuk mengkategorikan pasar adalah berdasarkan
wujudnya, yang terbagi menjadi dua jenis utama yaitu pasar abstrak dan pasar
konkret. Kedua klasifikasi tidak hanya menggambarkan cara pasar berfungsi,
tetapi juga mencerminkan jenis interaksi dan pengalaman yang berbeda bagi
pelaku ekonomi.
Mari kita
ketahui lebih lanjut konsep pasar abstrak dan pasar konkret, lalu membandingkan
dengan pilihan jawaban lainnya untuk memahami mengapa kedua jenis pasar ini
merupakan pilihan yang tepat ketika melihat klasifikasi pasar menurut wujudnya.
Pasar Konkret Wujud Pasar yang Nyata
Pasar
konkret mengacu pada pasar yang memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan
diakses secara langsung oleh para pelaku ekonomi. Contoh umum dari pasar
konkret adalah pasar tradisional, mall, toko, dan pusat perbelanjaan. Di pasar
konkret, barang dan layanan diperjualbelikan secara langsung, dengan penjual
dan pembeli yang bertemu secara tatap muka. Interaksi ini memungkinkan konsumen
untuk melihat, memilah, dan bahkan mencoba produk sebelum membelinya,
memberikan rasa kepercayaan dan kepastian kepada konsumen.
Pasar
konkret tidak terbatas pada produk konsumsi sehari-hari, produk seperti
kendaraan, barang elektronik, hingga pakaian juga sering dijual di pasar yang
memiliki bentuk fisik. Jenis pasar ini telah ada sejak awal peradaban manusia,
di mana pasar fisik menjadi pusat kegiatan ekonomi di berbagai komunitas.
Pasar Abstrak Interaksi Ekonomi Tanpa Wujud Pasar
Berbeda dari
pasar konkret, pasar abstrak tidak memiliki bentuk fisik yang nyata. Pasar
abstrak merupakan konsep pasar di mana transaksi berlangsung tanpa kehadiran
fisik produk atau tanpa kehadiran fisik dari penjual dan pembeli. Dalam pasar
abstrak, transaksi bisa terjadi melalui media seperti telepon, internet, atau
bahkan aplikasi digital yang semakin canggih. Contoh dari pasar abstrak adalah
pasar modal, pasar valuta asing, dan platform e-commerce.
Pasar
abstrak menjadi semakin populer di era digital karena kemudahan akses yang
ditawarkan. Di pasar ini, penjual dan pembeli tidak perlu bertemu secara
langsung, semua transaksi dapat diselesaikan secara virtual. Hal ini memberikan
keuntungan dari segi efisiensi waktu dan biaya, serta memperluas jangkauan
pasar sehingga memungkinkan pembeli dari berbagai lokasi untuk membeli barang
atau layanan yang diinginkan. Transformasi digital telah mempercepat
perkembangan pasar abstrak, terutama di sektor keuangan dan perdagangan
elektronik.
Mengapa Klasifikasi Pasar Berdasarkan Wujudnya Adalah Pasar Abstrak dan Konkret ?
Klasifikasi
pasar berdasarkan wujudnya merupakan cara untuk membedakan pasar berdasarkan
aspek fisik atau non-fisiknya. Pasar konkret dan pasar abstrak adalah dua
kategori utama yang menggambarkan keberadaan fisik dari suatu pasar, sehingga
membedakan dengan jenis pasar lain yang mungkin didasarkan pada karakteristik
ekonomi, skala, atau jenis persaingannya.
Pasar
abstrak dan konkret masing-masing mewakili dua pendekatan transaksi yang
berbeda yaitu pembayaran tunai dan online. Oleh karena itu, keduanya dianggap
sebagai jawaban yang tepat untuk klasifikasi pasar menurut wujudnya.
Membandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain
A. Produksi dan Konsumsi
Klasifikasi
pasar berdasarkan produksi dan konsumsi bukanlah penggolongan berdasarkan wujud
pasar, melainkan berdasarkan fungsi atau peran ekonomi dari pasar tersebut.
Pasar produksi adalah tempat dimana barang atau bahan baku diproduksi atau
diperjualbelikan sebelum diolah menjadi produk jadi, sedangkan pasar konsumsi
adalah tempat produk jadi diperjualbelikan kepada konsumen akhir. Contoh pasar
produksi adalah pasar bahan baku atau pasar industri, sedangkan pasar konsumsi
biasanya berupa pasar ritel atau toko-toko yang langsung menjual produk kepada
masyarakat umum.
Namun,
klasifikasi ini tidak berkaitan dengan wujud pasar dalam bentuk fisik atau
abstrak. Oleh karena itu, meskipun penting dalam ekonomi, pasar produksi dan
konsumsi bukanlah klasifikasi yang tepat untuk kategori berdasarkan wujud
pasar.
C. Persaingan Tidak Sempurna dan Persaingan Sempurna
Pasar juga
bisa diklasifikasikan berdasarkan jenis persaingan yang terjadi di dalamnya,
yakni persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna. Pasar persaingan
sempurna merupakan pasar di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, barang
yang seragam, dan harga ditentukan oleh mekanisme pasar. Contohnya adalah pasar
komoditas seperti pasar pertanian, di mana produk seperti sayuran dan
buah-buahan dijual oleh banyak petani dengan harga yang seragam.
Di sisi
lain, pasar persaingan tidak sempurna mencakup bentuk pasar seperti monopoli,
oligopoli, atau pasar persaingan monopolistik. Dalam jenis pasar ini, ada
penjual yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga karena kurangnya
persaingan sempurna. Meskipun jenis persaingan penting dalam ilmu ekonomi,
klasifikasi ini tidak menunjukkan aspek fisik atau abstrak dari pasar. Oleh
karena itu, pilihan ini kurang tepat untuk menjawab pertanyaan tentang wujud
pasar.
D. Pasar Setempat dan Nasional
Pasar
setempat dan pasar nasional adalah klasifikasi yang didasarkan pada jangkauan
geografis dari pasar tersebut. Pasar setempat mengacu pada pasar yang melayani
komunitas lokal atau daerah tertentu, seperti pasar tradisional di sebuah kota
kecil atau pasar sayuran lokal. Pasar nasional, di sisi lain, mencakup wilayah
yang lebih luas, mencakup seluruh negara, dan sering kali mencakup jaringan
toko ritel atau pusat distribusi yang tersebar di berbagai kota.
Meskipun
pasar setempat dan nasional mengelompokkan pasar berdasarkan skala geografis,
klasifikasi ini tidak menggambarkan wujud fisik dari pasar. Oleh karena itu,
klasifikasi ini tidak tepat jika dilihat dari aspek wujud pasar, karena lebih
kepada aspek cakupan pasar, bukan keberadaan fisik atau abstraknya.
Berdasarkan
penjelasan di atas, klasifikasi pasar menurut wujudnya paling tepat dijawab
dengan B. Pasar Abstrak dan Pasar Konkret. Klasifikasi ini didasarkan pada
apakah pasar memiliki bentuk fisik yang nyata atau tidak. Pasar konkret adalah
pasar dengan bentuk fisik yang dapat diakses langsung, sementara pasar abstrak
adalah pasar di mana transaksi terjadi tanpa kehadiran fisik produk atau
penjual.
Dengan
meningkatnya teknologi digital, pasar abstrak semakin mendominasi berbagai
sektor ekonomi, terutama di industri keuangan dan perdagangan elektronik.
Sementara itu, pasar konkret tetap ada untuk produk-produk yang memerlukan
interaksi langsung. Pemahaman tentang kedua bentuk pasar menambah sudut pandang
bagi kita untuk memahami dinamika ekonomi modern yang terus berkembang dan
beradaptasi sesuai dengan kemajuan teknologi.