Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor pendorong perubahan

 

Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor pendorong perubahan

Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor pendorong perubahan ... .

 

a. eksternal

b. internal

c. situasional

d. kontrol sosial

 

Jawaban: b. internal

 

Pertumbuhan penduduk selalu membawa dampak besar terhadap dinamika sosial, ekonomi, hingga politik suatu wilayah. Tidak dapat dipungkiri bahwa laju pertumbuhan yang tinggi pada suatu wilayah mendorong perubahan pada berbagai sektor kehidupan. Pertumbuhan penduduk mempengaruhi struktur internal masyarakat itu sendiri.

 

Pertanyaannya: Apa sebenarnya yang berubah? Dan, apakah pertambahan penduduk lebih mempengaruhi faktor internal atau eksternal suatu masyarakat ?

 

Secara umum, perubahan dalam masyarakat dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu perubahan yang bersumber dari faktor internal dan faktor eksternal. Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor pendorong yang bersifat internal. Hal ini terjadi ketika dorongan perubahan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, termasuk faktor-faktor seperti pertumbuhan alami populasi, perubahan pola pikir, atau inovasi teknologi lokal. Dalam hal pertambahan penduduk, meningkatnya jumlah manusia dalam suatu wilayah membawa serangkaian konsekuensi yang mempengaruhi struktur sosial dan ekonomi dari dalam.

 

Mengapa Pertambahan Penduduk Merupakan Faktor Internal ?

Pertumbuhan penduduk menciptakan tekanan dari dalam. Saat jumlah penduduk bertambah, kebutuhan akan sumber daya, seperti pangan, lahan, pendidikan, dan pekerjaan, meningkat. Kebutuhan-kebutuhan tersebut menciptakan dinamika internal yang membuat masyarakat untuk beradaptasi. Misalnya, kota-kota besar seperti Jakarta, New Delhi, atau Lagos mengalami lonjakan populasi yang menciptakan permasalahan infrastruktur. Kondisi tersebut membuat pemerintah dan masyarakat setempat untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan penduduk yang semakin bertambah. Hal itu merupakan contoh dari perubahan yang didorong oleh faktor internal.

 

Sebagai contoh, mari kita lihat pada perubahan pola pemukiman. Ketika jumlah penduduk suatu daerah bertambah pesat, masyarakat harus mencari cara untuk menyesuaikan pemukiman. Lahan perumahan menjadi terbatas, harga tanah melambung, dan wilayah urban berkembang menjadi semakin padat. Perubahan berdampak pada tatanan sosial dalam masyarakat, seperti munculnya gaya hidup urban yang lebih cepat, pola konsumsi yang berubah, serta peningkatan tuntutan terhadap fasilitas umum seperti transportasi dan sanitasi.

 

Dari sisi ekonomi, pertambahan penduduk menuntut penciptaan lapangan kerja baru. Dengan bertambahnya penduduk usia kerja, pemerintah harus mampu menyediakan lapangan kerja yang sebanding agar tingkat pengangguran dapat ditekan. Jika tidak, pertumbuhan populasi justru dapat menjadi bumerang bagi kesejahteraan masyarakat.

 

Membandingkan dengan Faktor Lain

Agar lebih memahami mengapa pertambahan penduduk dikategorikan sebagai faktor internal, kita perlu membandingkannya dengan pilihan jawaban lainnya yang juga merupakan sumber perubahan dalam masyarakat.

 

Eksternal (a)

Faktor eksternal mencakup perubahan yang datang dari luar masyarakat, seperti pengaruh budaya asing, perdagangan internasional, atau intervensi politik dari negara lain. Misalnya, kolonialisasi oleh negara asing adalah contoh klasik dari perubahan eksternal, di mana suatu masyarakat harus beradaptasi terhadap aturan, nilai, dan sistem yang dibawa oleh penjajah. Berbeda dengan pertambahan penduduk yang bersumber dari dalam, faktor eksternal bersifat dari luar dan memaksa masyarakat untuk mengadopsi sesuatu yang tidak berasal dari dalam dirinya sendiri.

 

Meskipun pertambahan penduduk bisa dipicu oleh migrasi, tetapi merupakan hasil dari dinamika internal seperti urbanisasi atau ledakan kelahiran, bukan karena pengaruh dari luar.

 

Situasional (c)

Perubahan yang bersifat situasional yaitu keadaan tertentu yang terjadi sebagai respons terhadap krisis atau peristiwa mendadak. Contoh perubahan situasional bisa terjadi akibat bencana alam, seperti gempa bumi atau banjir besar, yang memaksa masyarakat untuk beradaptasi secara cepat. Peristiwa ini menimbulkan perubahan secara mendadak dalam jangka pendek, berbeda dengan pertambahan penduduk yang bersifat jangka panjang.

 

Misalnya, ketika terjadi banjir besar di suatu daerah, masyarakat yang tinggal di kawasan rawan banjir akan langsung mencari solusi sementara, seperti relokasi, tetapi hal itu lebih bersifat reaktif dan tidak seperti perubahan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk.

 

Kontrol Sosial (d)

Kontrol sosial yaitu mekanisme yang digunakan untuk mempertahankan keteraturan dalam masyarakat. Dalam hal ini, lembaga-lembaga sosial, seperti hukum, adat, atau pendidikan, berfungsi untuk mengontrol perilaku warga masyarakat agar tetap sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Kontrol sosial tidak menciptakan perubahan besar seperti pertambahan penduduk, melainkan berfungsi untuk menjaga stabilitas di tengah dinamika perubahan.

 

Sebagai contoh, ketika masyarakat mengalami ledakan penduduk, kontrol sosial bisa diterapkan untuk mengurangi angka kelahiran, seperti program Keluarga Berencana (KB) yang diadopsi banyak negara. Namun, kontrol sosial berfungsi sebagai penanganan terhadap perubahan, bukan sebagai penyebab perubahan itu sendiri.

 

Dampak Pertumbuhan Penduduk Sebagai Faktor Internal

Dalam banyak negara, pertambahan penduduk membawa dampak yang beragam. Di negara berkembang, pertambahan penduduk sering kali diiringi dengan masalah seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan kelangkaan sumber daya. Sementara di negara-negara maju, pertambahan penduduk dapat dihadapi dengan lebih baik berkat perencanaan yang matang dan sistem sosial yang lebih mapan.

 

Namun, baik di negara maju maupun berkembang, perubahan internal akibat pertambahan penduduk sering kali mendorong masyarakat untuk berinovasi. Teknologi pertanian baru diciptakan untuk meningkatkan produksi pangan, perumahan vertikal dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan lahan, dan sistem transportasi massal dibangun untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk yang terus bertambah.

 

Pertambahan penduduk sebagai salah satu faktor internal merupakan pendorong perubahan. Perubahan yang terjadi dari dalam, terjadi pada kebutuhan dasar manusia untuk bertahan hidup, berkembang, dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Dibandingkan dengan faktor eksternal, situasional, atau kontrol sosial, pertambahan penduduk menciptakan perubahan yang lebih mendasar dan berkelanjutan karena berkaitan dengan aspek-aspek dalam kehidupan manusia.

LihatTutupKomentar