Salah satu kelemahan metode naskah dalam berpidato adalah ….
a. pidato
terencana dengan baik
b. melatih
daya ingat
c. urut dan
sistematis
d.
membosankan
Jawaban: d. membosankan
Di antara
berbagai metode penyampaian pidato, metode naskah memang menawarkan beberapa
kelebihan. Pidato terstruktur dengan baik, urutan penyampaian logis dan
sistematis, serta pembicara memiliki panduan yang jelas untuk menghindari
keluar jalur.
Namun, di
balik kelebihannya, metode naskah juga menyimpan kelemahan yang signifikan,
yaitu kecenderungannya menghasilkan pidato yang membosankan dan kurang
interaktif.
Membaca Naskah, Mengurangi Spontanitas
Bayangkan
seorang pembicara yang terpaku pada naskah, matanya terpaku pada baris demi
baris kata, suaranya monoton tanpa variasi intonasi. Interaksi dengan audiens
minimal, hanya sesekali melirik ke arah pendengar. Pidato dengan metode membeca
naskah lama-kelamaan menimbulkan rasa kantuk dan kehilangan minat untuk
didengarkan.
Metode naskah memang membantu pembicara untuk menyampaikan informasi secara akurat dan terstruktur. Tapi, ketika penyampaiannya hanya terpaku pada teks, aura antusiasme dan keterhubungan dengan audiens menghilang. Pidato menjadi terasa kaku dan monoton.
Kehilangan Sentuhan Emosional dan Koneksi dengan Audiens
Pidato yang
menarik bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga membangun
koneksi emosional dengan audiens. Kontak mata, bahasa tubuh, dan penyesuaian
tempo berbicara merupakan faktor penting untuk membangun hubungan.
Metode
naskah, dengan fokusnya pada teks tertulis, seringkali menghambat terjalinnya
keterhubungan dengan pendengar. Pembicara terikat pada naskah, sehingga sulit
untuk berimprovisasi, merespon reaksi audiens, atau menyampaikan pesan dengan
penuh semangat dan antusiasme.
Menciptakan Jarak dan Ketidaknyamanan bagi Audiens
Audiens yang
hadir untuk mendengarkan pidato ingin terlibat, ingin merasakan energi dan
antusiasme pembicara. Mereka ingin diajak berdialog, bukan hanya mendengarkan
pembicaraan yang kaku dan monoton.
Metode
naskah, dengan sifatnya yang terstruktur dan terpaku pada teks, dapat
menciptakan jarak antara pembicara dan audiens. Audiens merasa seperti hanya
"penonton", bukan penonton yang ikut serta dalam proses penyampaian
pesan.
Jika audiens
tampak bosan atau bingung, pembicara yang terikat naskah mungkin tidak bisa
bereaksi dengan cepat dan tepat. Interaksi timbal balik yang hidup pun sulit
tercipta, membuat suasana pidato terasa kaku dan canggung.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Pilihan
jawaban lain memang memiliki beberapa kelebihan, namun tidak secara langsung
mengatasi kelemahan utama metode naskah:
- a. pidato terencana dengan baik: Memang benar, naskah membantu perencanaan pidato yang matang. Tapi, perencanaan yang baik bukan jaminan pidato yang menarik.
- b. melatih daya ingat: Meskipun melatih daya ingat, menghafal naskah tidak menjamin penyampaian yang memukau.
- c. urut dan sistematis: Struktur yang rapi memang penting, tapi tanpa penyampaian yang menarik, pidato tetap bisa terasa membosankan.
- Jadi jawaban untuk pertanyaan "Salah satu kelemahan metode naskah dalam berpidato adalah …. d. membosankan"
Metode
naskah memang memiliki kelebihan dalam hal struktur isi pidato. Namun,
kelemahannya dalam hal potensi kebosanan dan minimnya interaksi tidak boleh
diabaikan.
Pidato yang menarik dan efektif bukan hanya terpaku pada naskah, tetapi juga membutuhkan kemampuan improvisasi, respons terhadap audiens, dan penyampaian yang penuh antusiasme.
Oleh karena itu, penting bagi pembicara untuk mempertimbangkan
kelemahan dan mencari keseimbangan antara penggunaan naskah dan kemudahan dalam
penyampaian pidato.