Di era globalisasi, perdagangan internasional menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dibentuk sebagai lembaga multilateral yang mengatur tata kelola perdagangan antar negara.
Dibentuk pada tahun 1995, WTO memiliki
164 negara anggota yang mewakili lebih dari 90% perdagangan global. Organisasi
WTO bertujuan untuk menciptakan sistem perdagangan internasional yang terbuka,
adil, dan transparan, dengan berlandaskan pada beberapa prinsip sebagai
berikut:
- Non-diskriminasi: Negara anggota
harus memperlakukan semua negara lain secara setara, tanpa diskriminasi
berdasarkan kewarganegaraan atau asal produk.
- Prediktabilitas: Aturan dan
kebijakan perdagangan harus jelas, transparan, dan mudah diprediksi,
sehingga pelaku usaha dapat merencanakan kegiatan dengan pasti.
- Persaingan: Perdagangan bebas
harus dipromosikan melalui pengurangan atau penghapusan hambatan
perdagangan, seperti tarif, subsidi, dan hambatan non-tarif.
- Pengembangan: Negara-negara
berkembang dan negara-negara yang sedang berkembang harus diberikan
bantuan dan dukungan khusus untuk meningkatkan kapasitas dalam
berpartisipasi dalam perdagangan internasional.
Mewujudkan Tujuan Utama Meningkatkan Kesejahteraan
Tujuan utama
dibentuknya WTO adalah untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dunia
melalui perluasan perdagangan dan investasi. Hal ini diharapkan dapat dicapai
dengan:
- Meningkatkan produksi dan
konsumsi barang dan jasa: Dengan membuka akses pasar dan mengurangi
hambatan perdagangan, WTO memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan
produksi dan konsumsi barang dan jasa secara global.
- Menciptakan lapangan kerja:
Peningkatan perdagangan dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja baru di berbagai sektor.
- Meningkatkan pendapatan:
Konsumen di negara-negara anggota dapat memperoleh manfaat dari harga yang
lebih rendah dan pilihan produk yang lebih beragam, yang pada akhirnya
dapat meningkatkan pendapatan mereka.
- Meningkatkan taraf hidup:
Perdagangan bebas diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka
lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan riil. Hal ini diyakini akan
membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat global.
- Memperluas produksi dan
perdagangan: WTO bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi hambatan
perdagangan, baik tarif maupun non-tarif, sehingga memperlancar arus
barang dan jasa antar negara. Hal ini diharapkan dapat mendorong
peningkatan produksi dan perdagangan secara global.
Membuka Pintu Menuju Pasar Global
Tujuan utama
WTO adalah menciptakan sistem perdagangan internasional yang terbuka, adil, dan
transparan. Hal ini diwujudkan melalui serangkaian perjanjian yang
dinegosiasikan dan disepakati oleh negara-negara anggotanya. Perjanjian
tersebut mencakup berbagai aspek perdagangan, mulai dari tarif, subsidi,
hambatan non-tarif, hingga hak kekayaan intelektual.
Dengan
sistem perdagangan bebas yang terstruktur, hambatan perdagangan antar negara
diharapkan dapat diminimalisir, membuka peluang bagi peningkatan ekspor dan
impor. Hal ini, pada gilirannya, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia.
Menciptakan Kesetaraan
Salah satu
prinsip fundamental WTO adalah non-diskriminasi. Prinsip ini mewajibkan
negara-negara anggota untuk memberikan perlakuan yang sama kepada semua negara
lain dalam hal perdagangan. Hal ini berarti bahwa tidak boleh ada diskriminasi
berdasarkan kewarganegaraan, asal barang, atau tujuan perdagangan.
Prinsip
non-diskriminasi bertujuan untuk menciptakan Lembaga yang memiliki tujuan
setara bagi semua negara, regardless of their size or economic power. Dengan
demikian, negara berkembang dan negara kecil diharapkan dapat bersaing secara
adil di pasar global dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional.
Meningkatkan Prediktabilitas dan Kepastian Hukum
Perjanjian-perjanjian
WTO juga bertujuan untuk meningkatkan prediktabilitas dan kepastian hukum dalam
perdagangan internasional. Hal ini dicapai melalui proses penyelesaian sengketa
yang transparan dan adil. Proses tersebut memungkinkan negara-negara anggota
untuk menyelesaikan perselisihan perdagangan secara damai tanpa harus resorting
to trade wars.
Prediktabilitas
dan kepastian hukum dalam perdagangan internasional sangat penting bagi para
pelaku usaha. Dengan mengetahui aturan dan regulasi yang berlaku, para pelaku
usaha dapat merencanakan bisnis dengan lebih baik dan meminimalisir risiko.
Contoh Soal:
Berikut tujuan dari organisasi perdagangan bebas WTO, kecuali …
a.
Meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota dengan mengikuti perdagangan bebas
b. Membantu
para eksportir dan importir barang maupun jasa dalam aktivitas perdagangan
bebas
c. Membuat
aturan dan prinsip untuk mengatur perdagangan internasional
d.
Memperjuangkan ekonomi anggota-anggota di negara Asia Pasific
Jawaban: D
WTO merupakan organisasi penting dalam sistem perdagangan internasional yang memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan global. Dengan terus beradaptasi dengan tantangan dan perkembangan zaman, WTO diharapkan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan sistem perdagangan yang adil, transparan, dan berkelanjutan bagi semua.

