Aspek-aspek yang dilaporkan pada laporan observasi berupa...
a. Definisi
b. Deskripsi
c. Umum
d. Terpusat
e. Verba penghubung
Laporan observasi merupakan metode untuk mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil pengamatan kita terhadap suatu fenomena, objek, atau peristiwa.
Dalam penyusunannya, diperlukan ketelitian dan pemahaman mengenai
aspek-aspek yang perlu dilaporkan. Artikel berikut akan menjelaskan mengenai
lima aspek utama yang menjadi dasar laporan observasi yang informatif dan
akurat:
1. Definisi Membangun Pemahaman Dasar
Langkah awal dalam menyusun laporan observasi adalah
mendefinisikan objek atau fenomena yang diamati. Definisi pada laporan
observasi memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang akan dibahas,
sehingga pembaca dapat memahami konteks observasi dengan lebih baik.
Sebagai contoh, jika objek observasi adalah "perilaku tawon berburu mangsa di taman", definisi yang tepat dapat berupa:
Contoh:
- "Objek observasi dalam penelitian ini adalah perilaku tawon saat berburu mangsanya."
2. Deskripsi Menggambarkan dengan Detail
Inti dari laporan observasi terletak pada deskripsi yang
detail dan akurat. Deskripsi pada laporan observasi harus mampu membawa pembaca
seolah-olah terbawa dalam proses
observasi. Gunakan panca indera untuk menggambarkan objek atau fenomena yang
diamati, termasuk:
- Penglihatan: Bentuk, ukuran, warna, tekstur, pola, dan ciri-ciri fisik lainnya.
- Pendengaran: Suara, bunyi, dan nada yang dihasilkan.
- Penciuman: Bau atau aroma yang tercium.
- Peraba: Sensasi sentuhan, seperti tekstur kasar atau halus, basah atau kering, dan lain sebagainya.
- Rasa: Jika memungkinkan, deskripsikan rasa dari objek yang diamati (misalnya, rasa manis atau pahit pada buah).
Contoh:
- "Tawon itu terbang dengan gesit, sayapnya berdengung pelan di udara. Matanya yang tajam memindai tanah, mencari mangsa potensial. Tiba-tiba, tawon melihat seekor ulat gemuk di bawah daun. Dengan gerakan cepat, tawon itu menukik ke bawah dan menyengat ulat tersebut dengan sengatan berbisa."
3. Umum Memberikan Gambaran Keseluruhan
Laporan observasi yang baik tidak hanya berfokus pada
detail, tetapi juga memberikan gambaran umum tentang objek atau fenomena yang
diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan:
- Habitat atau lokasi: Di mana objek atau fenomena tersebut ditemukan?
- Perilaku: Bagaimana cara objek atau fenomena tersebut berperilaku?
- Interaksi: Apakah objek atau fenomena tersebut berinteraksi dengan objek lain?
- Perubahan: Apakah ada perubahan yang diamati selama proses observasi?
Contoh:
- "Observasi ini dilakukan di taman kota pada pagi hari yang cerah. Suhu udara hangat dan lembab, dengan sedikit angin sepoi-sepoi. Taman ramai dengan pengunjung, namun tawon tersebut tidak terganggu oleh aktivitas manusia di sekitarnya."
4. Terpusat Fokus pada Topik
Meskipun deskripsi dan informasi umum penting, penting untuk
tetap fokus pada topik utama observasi. Hindari memasukkan informasi yang tidak
sesuai atau terlalu detail yang dapat mengalihkan perhatian pembaca dari inti
laporan.
Contoh:
- "Meskipun ada berbagai jenis serangga lain yang juga hadir di taman, fokus observasi ini adalah pada perilaku tawon saat berburu mangsanya. Interaksi dengan serangga lain tidak dicatat secara detail, kecuali jika secara langsung memengaruhi perilaku berburu tawon."
5. Verba Penghubung Kalimat yang Jelas
Verba penghubung memainkan peran penting dalam menyusun
kalimat yang jelas dan koheren dalam laporan observasi. Gunakan verba
penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide dan menunjukkan urutan
kejadian.
Beberapa contoh verba penghubung yang sering digunakan dalam laporan observasi:
- Waktu: ketika, sebelum, setelah, selama, kemudian
- Sebab: karena, oleh karena itu, sehingga
- Akibat: sebagai akibatnya, menyebabkan, mengakibatkan
- Perbandingan: seperti, lebih dari, kurang dari, sama dengan
- Kontras: tetapi, meskipun, walaupun
Contoh:
- "Awalnya, tawon terbang dengan pola acak berburu untuk mencari mangsa. Kemudian, tawon melihat seekor ulat di bawah daun dan menukik ke bawah untuk menyerang. Setelah berhasil melumpuhkan ulat, tawon membawanya ke sarang untuk dijadikan makanan."
Penyusunan laporan observasi yang baik membutuhkan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek yang perlu dilaporkan.
Dengan menguasai definisi, deskripsi, informasi umum, fokus, dan penggunaan verba penghubung yang tepat, Anda dapat menghasilkan laporan observasi yang informatif, akurat, dan mudah dipahami.
Ingatlah bahwa tujuan utama adalah untuk menyampaikan hasil
pengamatan Anda dengan cara yang jelas dan objektif, sehingga pembaca dapat
memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang apa yang telah di observasi.