Pengertian Iklan Menurut Para Ahli yang Perlu Diketahui Pebisnis

 

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli yang Perlu Diketahui Pebisnis


 

Iklan adalah bentuk komunikasi yang bertujuan menyampaikan pesan persuasif kepada calon konsumen agar membeli barang atau jasa.  Para ahli memiliki pendapat tersendiri mengenai definisi iklan.

 

 

Pengertian Iklan Menurut Kotler dan Armstrong (2017)

Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa yang berbayar. Iklan menurut Kotler dan Armstrong menjelaskan aspek presentasi dan promosi yang dibayar oleh pengiklan. 

 

Mari kita bahas definisi iklan menurut Kotler dan Armstrong (2017):

  • Segala bentuk presentasi nonpersonal: Iklan tidak melibatkan komunikasi langsung antara penjual dan pembeli. Pesan iklan disampaikan secara massal melalui berbagai media, seperti televisi, radio, media cetak, spanduk, internet, dan lain sebagainya.
  • Promosi ide, barang, atau jasa: Tujuan utama iklan adalah untuk mempromosikan sesuatu. Hal yang dipromosikan bisa berupa ide (misalnya kampanye sosial), barang (produk fisik), atau jasa (pelayanan).
  • Berbayar: Pemasang iklan harus mengeluarkan biaya untuk menampilkan iklan di media tertentu. Biaya iklan bisa beragam tergantung pada jenis media, durasi tayang, dan target calon konsumen.

 

Menurut Kotler dan Armstrong, penekanan definisi iklan ada pada dua aspek:

  • Presentasi: Iklan dibuat secara kreatif untuk menampilkan produk, jasa, atau ide dengan cara yang menarik dan informatif. Iklan harus dikemas dengan baik agar bisa diterima dan dipahami oleh calon konsumen.
  • Promosi yang dibayar: Iklan berbeda dengan komunikasi pemasaran lainnya yang gratis, seperti publisitas. Pemasang iklan harus mengeluarkan biaya untuk menampilkan informasik produk atau jasa kepada calon konsumen.

 

 

 

 

 

Pengertian Iklan Menurut Andrews dan Shimp (2018)

Definisi iklan menurut Andrews dan Shimp (2018) yaitu: Iklan adalah suatu bentuk komunikasi berbayar dan termediasi dari sumber yang dapat diidentifikasi, 


yang dirancang untuk membujuk penerima agar mengambil beberapa tindakan, sekarang atau di masa depan.  Mari kita pahami definisi iklan menurut Andrews dan Shimp:

 

  • Komunikasi berbayar dan termediasi: Iklan melibatkan pembayaran kepada pihak ketiga, yaitu media massa atau platform digital, untuk menyampaikan pesan kepada calon konsumen. Pesan tersebut tidak disampaikan secara langsung, melainkan melalui perantara berupa media.
  • Sumber yang dapat diterapkan: Iklan biasanya berasal dari perusahaan, organisasi, atau seseorang yang jelas identitasnya. Identitas bisa ditampilkan melalui logo perusahaan, nama brand, atau informasi kontak yang disertakan dalam iklan.
  • Dibuat agar mempengaruhi konsumen: Tujuan utama iklan bukanlah sekedar menginformasikan, tetapi juga untuk mempengaruhi calon konsumen agar melakukan tindakan tertentu seperti membeli barang atau jasa.

 

 

 

Pengertian Iklan Menurut Kriyantono (2008)

Iklan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna memengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan. 


Iklan menurut Kriyantono menjelaskan karakteristik iklan sebagai komunikasi non-personal yang bertujuan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.

 

1. Dampak pada Perilaku Konsumen:

Kriyantono memandang iklan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Iklan bisa memicu keinginan untuk membeli produk baru, mengingatkan konsumen tentang produk yang sudah ada, atau bahkan membentuk kebiasaan konsumsi tertentu.

 

2. Kreativitas dan Daya Tarik:

Menurut Kriyantono, iklan yang efektif bukan hanya mengandalkan pesan persuasi yang gencar, tetapi juga harus dikemas dengan kreatif dan menarik.  


Iklan yang memikat perhatian calon konsumen akan lebih mudah diingat dan memiliki pengaruh yang lebih besar.

 

3. Etika dan Regulasi:

Kriyanto juga menjelaskan pentingnya etika dan regulasi dalam pembuatan iklan. Iklan yang buruk, melebih-lebihkan, atau  mengandung konten yang tidak pantas bisa berdampak negatif pada citra produk dan perusahaan.

 

4. Peran dalam Branding:

Iklan memegang peranan penting dalam membangun dan mempertahankan brand (merek). Iklan yang konsisten dan terhubung dapat membantu membuat citra brand yang kuat dan positif di bagi konsumen.

 

5. Perubahan Bentuk Iklan:

Kriyantono mungkin turut membahas evolusi bentuk iklan seiring perkembangan teknologi.  Iklan bukan lagi terbatas pada media konvensional seperti televisi dan media cetak, tetapi juga hadir di media digital dan media online.  


Iklan digital memungkinkan hubungan dua arah dengan calon konsumen dan pengumpulan data yang lebih akurat.

 

 

 

 

 

 

Pengertian Iklan Menurut Gilson dan Berkman (1980)

Menurut beliau berdua, iklan adalah media komunikasi persuasif yang dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya hasil atau tujuan pemasaran. 


Iklan menurut Gilson dan Berkman menjelaskan fungsi iklan sebagai alat bantu pemasaran untuk mencapai tujuan tertentu.

 

1. Pentingnya Riset Pemasaran:

Meskipun definisi beliau tidak secara langsung menyebut riset pemasaran, namun konsep "objektivitas" dan "tujuan pemasaran" yang beliau sampaikan  mengharuskan adanya riset. 


Untuk memahami target calon konsumen dan kebutuhan pasar.  Iklan yang efektif harus didasarkan pada data dan pemahaman yang baik terhadap konsumen.

 

2. Hubungan dengan Strategi Pemasaran Lainnya:

Gilson dan Berkman mungkin menjelaskan iklan sebagai bagian dari strategi pemasaran yang lebih luas.  


Iklan harus terhubung dengan kegiatan pemasaran lainnya, seperti public relations, promosi penjualan, dan pemasaran langsung, untuk mencapai tujuan pemasaran yang optimal.

 

3. Dampak Jangka Panjang:

Iklan yang efektif bukan hanya memberikan dampak secara langsung dari calon konsumen, tetapi juga dapat memberikan dampak jangka panjang.  


Iklan bisa membantu membangun brand awareness (kesadaran merek) dan brand loyalty (kesetiaan merek) yang berkelanjutan.

 

Sebagai catatan:

Informasi tambahan mengenai pandangan beliau berdua terkait evolusi iklan dan pengukuran keberhasilan  mungkin memerlukan penelusuran lebih lanjut ke buku "Advertising: Concepts and Strategies" karya Gilson dan Berkman (1980).

 

Dengan memahami pengertian iklan menurut para ahli, kita bisa semakin memahami dan menerima pesan yang disampaikan iklan.  


Selain itu, definisi iklan juga bermanfaat bagi para praktisi pemasaran dalam merancang iklan yang tepat.

LihatTutupKomentar