Bye Bingung! Kelebihan dan Kekurangan Belajar Daring yang Wajib Diketahui

Bye Bingung!  Kelebihan dan Kekurangan Belajar Daring yang Wajib Diketahui



 

Belajar daring, atau online, menjadi pilihan cara belajar dalam dunia pendidikan beberapa tahun belakangan. Dengan memanfaatkan teknologi, siswa bisa mengakses materi dan berinteraksi dengan guru secara virtual.  Namun, seperti halnya metode pembelajaran lainnya, belajar daring juga memiliki kelebihan dan kekurangan.  Mari kita simak apa saja kelebihan dan kekurangan belajar daring.

 

 

Kelebihan Belajar Daring

Pembelajaran daring mempunyai berbagai kelebihan yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Mari kita pahami lebih lanjut kelebihan belajar daring:

 

  • Fleksibilitas Waktu dan Tempat:  Kelebihan utama belajar daring adalah kemudahannya dalam mengatur jadwal belajar. Siswa dapat mengakses materi pelajaran dan mengikuti sesi belajar secara daring kapan pun dan di mana pun Siswa mau. Ini bisa bermanfaat bagi siswa yang memiliki jadwal sibuk, tinggal di daerah terpencil, atau sedang dalam kondisi kesehatan tertentu. Siswa bisa belajar di pagi hari sebelum bekerja, saat jam istirahat, atau bahkan larut malam sesuai kenyamanan Siswa. Selain itu, Siswa tidak perlu terpaku pada lokasi tertentu. Siswa bisa belajar di rumah, di perpustakaan, di kedai kopi, atau bahkan saat sedang travelling - selama ada koneksi internet.

 

  • Akses yang Lebih Mudah ke Sumber Belajar:  Dunia maya dipenuhi dengan sumber belajar yang kaya dan beragam. Melalui platform daring, Siswa dapat mengakses materi pelajaran yang interaktif, video tutorial yang menarik, dan bacaan digital terbaru dengan mudah. Siswa tidak perlu terbatas pada buku teks yang ada di sekolah atau perpustakaan. Sumber daring menyediakan berbagai format materi yang bisa disesuaikan dengan gaya belajar Siswa, apakah Siswa lebih menyukai belajar visual, audio, atau tertulis.

 

  • Meningkatkan Kemandirian Belajar: Belajar daring membuat Siswa untuk lebih aktif dan mandiri lanjut mengatur proses belajar Siswa sendiri. Siswa bertanggung jawab untuk mengatur jadwal belajar, mencari materi tambahan, dan mengerjakan tugas secara mandiri. Hal ini dapat membantu Siswa mengembangkan keterampilan belajar yang baik, seperti manajemen waktu, disiplin belajar, dan inisiatif untuk mencari informasi lebih lanjut.

 

  • Biaya yang Lebih Efisien: Pembelajaran daring biasanya membutuhkan biaya yang lebih hemat dibandingkan pembelajaran tatap muka. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi atau akomodasi ke sekolah atau tempat kursus. Selain itu, banyak platform daring yang mempunyai kursus gratis atau dengan biaya yang terjangkau. Hemat biaya transportasi dan akomodasi ini  dapat dialokasikan untuk membeli perangkat belajar daring yang lebih baik, seperti headset peredam kebisingan atau kursus daring tambahan.

 

  • Penyesuaian Gaya Belajar: Beberapa platform daring  menyediakan fitur pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan gaya  belajar Siswa. Siswa dapat memilih materi pelajaran yang  disesuaikan dengan kecepatan belajar Siswa. Misalnya, beberapa platform mempunyai video dengan pilihan kecepatan playback, sehingga Siswa bisa mengatur kecepatan materi sesuai dengan kemampuan Siswa dalam memahami informasi. Selain itu, platform daring juga seringkali menyediakan berbagai format materi, seperti teks, audio, dan video. Siswa bisa memilih format yang paling sesuai dengan preferensi belajar Siswa.

 

  • Kerjasama Tanpa Batas: Meskipun pembelajaran daring terbatas dalam interaksi secara langsung, platform daring tetap  memungkinkan kerjasama antar pelajar.  Banyak platform yang menyediakan fitur diskusi online, ruang kerja virtual, dan fitur berbagi dokumen. Dengan demikian, Siswa tetap bisa berdiskusi dengan teman  sekelas  mengenai materi pelajaran, mengerjakan tugas kelompok secara online, dan saling bertukar pikiran untuk memperlanjut pemahaman.

 

Dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan, belajar daring dapat menjadi metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

 

 

 

 

Kekurangan Belajar Daring

Meskipun mempunyai berbagai kelebihan, pembelajaran daring juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Mari kita pahami lebih lanjut kekurangan belajar daring:

 

  • Kurangnya Interaksi Sosial: Pembelajaran daring membatasi interaksi langsung antara guru dan siswa, atau antar siswa sendiri. Hal ini dapat berdampak pada rasa kebersamaan dan menyulitkan diskusi kelompok. Minimnya interaksi tatap muka dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan menghambat perkembangan  keterampilan sosial pada siswa. Diskusi dan Tanya Jawab menjadi kurang spontan dan dinamis. Penilaian dari guru juga mungkin terbatas karena kendala komunikasi online.

 

  • Gangguan dan Distraksi: Belajar di lingkungan belajar daring dapat terganggu oleh gangguan di sekitar Siswa. Tidak seperti belajar di ruang kelas yang terkontrol, Siswa memiliki kebebasan untuk belajar di mana saja. Namun, kebebasan ini juga dapat menjadi masalah. Suara bising dari lingkungan sekitar,  notifikasi  ponsel, atau  godaan untuk membuka media sosial dapat dengan mudah mengalihkan fokus Siswa. Dibutuhkan kedisiplinan diri yang tinggi untuk  mengelola lingkungan belajar dan meminimalisir gangguan agar proses belajar daring tetap efektif.

 

  • Keterbatasan Konektivitas: Keterbatasan akses internet  dapat  menjadi penghalang dalam mengikuti pembelajaran daring. Koneksi internet yang lambat atau tidak stabil dapat membuat proses belajar terganggu. Video pembelajaran yang macet, suara yang terputus-putus, dan platform daring yang lemot dapat  mengurangi efektivitas belajar. Selain itu, tidak semua wilayah memiliki akses internet yang memadai. Hal ini dapat menimbulkan perbedaan akses pendidikan  khususnya bagi siswa yang tinggal di daerah terpencil.

 

  • Minimnya Pengawasan Langsung: Kurangnya pengawasan langsung dari guru dapat menyebabkan siswa menjadi kurang disiplin lanjut mengikuti pembelajaran. Siswa  dituntut memiliki motivasi belajar yang tinggi dan kemandirian untuk tetap belajar dengan sungguh-sungguh tanpa arahan langsung dari guru. Bagi siswa yang  belum terbiasa belajar mandiri, kondisi ini dapat menjadi masalah. Guru juga mungkin mengalami kesulitan dalam menilai tingkat pemahaman siswa secar tepat  karena keterbatasan interaksi secara online.

 

  • Keterampilan Teknologi: Pembelajaran daring  membutuhkan keterampilan dasar dalam menggunakan teknologi. Siswa perlu dapat mengoperasikan perangkat digital dan platform daring yang digunakan. Hal ini dapat menjadi masalah bagi siswa yang belum terbiasa menggunakan teknologi atau yang tinggal di daerah dengan akses teknologi yang terbatas. Selain itu, guru juga perlu memiliki keterampilan teknologi yang cukup untuk menjalankan pembelajaran daring secara efektif.

 

  • Potensi Kesehatan: Belajar daring biasanya melibatkan menatap layar perangkat digital dalam waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan mata,  sakit punggung, dan gangguan  kesehatan lainnya. Penting untuk istirahat secara berkala dan menerapkan posture tubuh yang benar saat belajar daring.

 

 

Dengan mengenali kelemahan-kelemahan ini, peserta didik dan guru dapat mencari strategi untuk mengatasinya. Dengan disiplin, komitmen, dan pengaturan yang baik, belajar daring tetap dapat menjadi metode pembelajaran yang efektif.

 

Belajar daring memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Menimbang keduanya akan membantu Siswa menentukan apakah metode pembelajaran ini cocok untuk Siswa. Dengan disiplin dan pengaturan yang baik, belajar daring dapat menjadi metode yang efektif dan menyenangkan.

 

 

 

 

LihatTutupKomentar