Secara umum,
definisi ekonomi makro adalah salah satu ilmu ekonomi yang mempelajari tentang
perekonomian suatu negara dimana didalamnya terdapat hal-hal yang bisa
mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakatnya.
Jadi,
ekonomi makro ini akan mendefinisikan tentang sudut pandang perekonomian pada
ruang lingkup yang lebih luas.
Definisi Ekonomi Makro Menurut Para Ahli
Beberapa
pengamat dibidang ekonomi juga berpendapat tentanng definisi ekonomi makro,
simak dibawah ini:
1. Teori Ekonomi Makro Menurut Budiono
Menurut
pendapat beliau (2001), definisi ekonomi makro adalah ilmu yang menjelaskan
tentang berbagai jenis perekonomian pada suatu negara.
2. Teori Ekonomi Makro Menurut Sadono Sukirno
Beliau
berpendapat bahwa definisi ekonomi makro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi
dimana didalamnya terdapat pembelajaran tentang berbagai macam situasi ekonomi
yang terjadi seperti inflasi, pengangguran dan lain sebagainya (2000).
3. Teori Ekonomi Makro Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld
Menurut
pendapat kedua para ahli diatas bahwa definisi ekonomi makro adalah suatu ilmu
dimana didalamnya tersedia program-program atas masalah suku bunga, inflasi,
pengangguran dan lain-lain (2009).
Tujuan Ekonomi Makro
Adapun
tujuan daripada ekonomi ini, yaitu:
- Meningkatkan kapasitas produksi
- Mengontrol laju inflasi karena
hal tersebut dapat merugikan masyarakat dan berbagai pihak lainnya
- Membuka lapangan pekerjaan baru
bagi masyarakat
- Meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi
- Mengupayakan pemerataan
pendapatan
- Mampu menjaga keseimbangan
neraca pembayaran luar negeri
- Menjaga kestabilan perekonomian
di suatu negara
- Menambah uang kas pada negara
karena pada umumnya, perusahaan yang menghasilkan produk akan dikenai
pajak.
Ruang Lingkup Ekonomi Makro
Ada banyak
ruang lingkup pada ekonomi makro ini, sebagai berikut:
1. Penentuan tingkat aktivitas perekonomian negara
Ruang
lingkup ini termasuk bagaimana suatu kebijakan ekonomi bisa menghasilkan produk
baik barang maupun jasa. Adapun jumlah pengeluaran pada ekonomi makro ini
meliputi ekspor, impor, pengeluaran dari pemerintah, pengeluaran dari daya beli
masyarakat dan pengeluaran perusahaan maupun investasi. Semakin tinggi tingkat
produktivitas suatu negara maka akan semakin tinggi pula pertumbuhan
ekonominya.
2. Kebijakan pemerintah
Masalah
inflasi dan pengangguran pasti pernah dialami oleh setiap negara, terutama
Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus mengendalikan dan mencari solusi
atas masalah tersebut. Dalam hal ini, pemerintah bisa mengatasi hal tersebut
melalui kebijakan moneter maupun kebijakan fiskalnya.
3. Pengeluaran agregat
Pada
umumnya, pengeluaran untuk kegiatan perekonomian haruslah tepat sasaran. Namun
pada kenyataannya hal tersebut sangat sulit untuk diterapkan.
Pengaruh Ekonomi Makro Terhadap Perkembangan Bisnis
Jenis
ekonomi ini pada umumnya akan menjelaskan perubahan ekonomi yang terjadi dalam
skala besar dimana hal itu bisa mempengaruhi masyarakat, perusahaan dan
pasarnya secara langsung. Ekonomi ini juga sangat berkaitan dengan hal-hal yang
menyangkut keuangan negara. Jadi, seperti yang sudah dijelaskan pada penjelasan
sebelumnya bahwa ekonomi makro ini akan mendefinisikan krbijakan ekonomi dalam
ruang lingkup yang lebih luas.
Apabila kita
melihat ekonomi makro dari sisi bidang perbisnisan maka ekonomi ini akan
digunakan sebagai metode yang paling baik dalam kegiatannya. Ekonomi makro ini
akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, pencapaian keseimbangan
dan stabilitas harga.
Permasalahan Ekonomi Makro dalam Bisnis
1. Kemiskinan dan Pengangguran
Masyarakat
kalangan menengah kebawah biasanya akan dijadikan sebagai target pasar
penjualan produk. Padahal yang kita tahu bahwa angka kemiskinan itu sendiri
masih cukup tinggi di Indonesia.
Mereka hanya
mampu membeli barang yang sesuai dengan kemampuan penghasilannya saja, biasanya
saudara kita dari kalangan menengah kebawah hanya akan membeli
kebutuhan-kebutuhan pokok untuk keberlangsungan hidupnya.
Selain itu,
jumlah pengangguran yang ada juga menyebabkan kondisi negara menjadi semakin
parah. Masalah-masalah seperti inilah yang bisa membuat pendapatan atau
penghasilan negara menjadi sulit untuk meningkat.
2. Krisis Nilai Tukar Rupiah Terhadap Utang Luar Negeri
Tahukah kamu
bahwa Indonesia pernah mengalami krisis nilai tukar pada waktu jaman dahulu?
Pada tahun 1997, Indonesia pernah mengalami krisis nilai tukar terbesar
sepanjang sejarah. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi devisa negara dan
perusahaan-perusahaan swasta yang melakukan pinjaman luar negeri.
3. Permasalahan Perbankan dan Kredit Macet
Masalah
inflasi dan utang dengan pihak luar seperti Bank Dunia,IMF,atau dana pinjaman
investasi dari negera lain ternyata bisa mempengaruhi sistem perbankan di
Indonesia, misalnya seperti kesulitan likuiditas dan sebagainya. Semua pihak
yang memiliki ikatan atau jaringan yang ketat terhadap perbankan inilah yang
akan menjadi sasaran selanjutnya.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Masalah laju
inflasi biasanya cukup terpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya
laju inflasi tersebut bisa meningkatkan biaya produksi menjadi tinggi. Selain
itu, masalah pengangguran juga bisa mengakibatkan permintaan produk menjadi
berkurang. Karena mereka hanya akan membeli barang-barang yang dibutuhkan atau
bahkan tidak sama sekali.
Demikian penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan teori ekonomi makro, definisi, tujuan, permasalahan, pengaruh serta ruang lingkup ekonomi makro. Semoga artikel ini bisa memberi manfaat bagi kalian semuay. Terimakasih telah berkunjung ke blog kami.

