Pada materi pembelajaran Matematika di kelas 5 SD, kita diajak
mengenal lebih dekat dengan beragam jenis bilangan, mulai dari bulat, prima,
hingga pecahan. Pecahan, salah satu konsep menarik yang akan kita pelajari
bersama.
Bayangkanlah, saat kita sedang acara juliner di sekolah,
membawa seloyang pizza berbentuk lingkaran. Tentu, pizza itu perlu dipotong
secara merata agar setiap teman di kelas mendapatkan bagian yang sama.
Bagaimana caranya membagi pizza tersebut untuk 20 teman?
Agar pemahaman tentang konsep pecahan semakin mudah, ada
beberapa cara yang dapat diterapkan oleh guru dan orang tua. Namun sebelum kita
ketahui lebih kanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu bilangan pecahan
Matematika kelas 5 SD.
Definisi Bilangan Pecahan
Pecahan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan,
merupakan rasio antara dua bilangan bulat yang dipisahkan oleh simbol garis
miring (/) atau pembagi (__). Bagian atas pecahan disebut pembilang, sementara
bagian bawah disebut penyebut.
Tahukah kamu, istilah pecahan, atau dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai fraction, sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yakni fractio,
yang berarti pecah atau memecah. Pecahan ini pertama kali digambarkan oleh
orang Mesir kuno dalam bentuk gambar.
Mengubah Bilangan Pecahan ke Bentuk Lain
Setelah memahami konsep dasar pecahan, mari kita pelajari
cara mengubah pecahan ke bentuk lain, seperti desimal dan persen.
a. Mengubah Bilangan Pecahan ke Bentuk Bilangan Desimal
Proses mengubah pecahan ke desimal sangat memudahkan dalam
penulisan dan bermanfaat untuk berbagai keperluan. Misalnya, ada beberapa
pecahan yang sulit dioperasikan dalam bentuk aslinya, sehingga perlu diubah ke
desimal. Salah satu metode sederhana adalah dengan membagi pembilang dengan
penyebut. Contoh, pecahan 2/5 dapat diubah dengan menghitung 2 dibagi 5,
menghasilkan 0,40.
b. Mengubah Bilangan Pecahan ke Bentuk Bilangan Persen
Pada dasarnya, persen adalah bentuk bilangan pecahan,
memiliki pembilang dan penyebut. Oleh karena itu, persen digunakan untuk
mengungkapkan perbandingan pecahan dari seratus, ditandai dengan simbol %.
Untuk mengubah pecahan ke persen, ada beberapa langkah yang dapat diikuti:
Jika pecahan dalam bentuk biasa, langsung kalikan dengan
angka seratus. Sebagai contoh, 1/4 dalam bentuk persen menjadi 1/4 x 100,
menghasilkan 25%.
Jika pecahan dalam bentuk campuran, ubah terlebih dahulu
menjadi pecahan biasa, lalu kalikan dengan seratus. Sebagai contoh, 1 ¼ dalam
bentuk pecahan biasa menjadi 5/4. Kemudian kalikan 5/4 dengan 100, menghasilkan
125%.
Operasi Hitung Pecahan: Menjumlahkan, Mengurangkan, Mengali,
dan Membagi
Apabila pecahan memiliki penyebut yang sama, kita dapat
langsung menambah atau mengurangkan pembilangnya tanpa perubahan. Namun,
bagaimana jika penyebutnya berbeda? Dalam hal ini, kita perlu mencari penyebut
terkecil yang sama. Proses ini dapat dilakukan dengan mencari kelipatan dari
kedua penyebut atau menggunakan faktorisasi prima.
Setelah menemukan penyebut terkecil yang sama, kalikan
penyebut dengan sebuah angka agar hasilnya sama dengan penyebut terkecil.
Jangan lupa untuk juga mengalikan pembilangnya. Sebagai contoh, untuk pecahan ⅔
dan ¾, penyebut terkecilnya adalah 12. Maka, kalikan penyebut 3 dengan 4 dan
penyebut 4 dengan 3, sehingga keduanya menjadi 12. Kemudian, kalikan pembilang
2 dengan angka 4 dan pembilang 3 dengan angka 3. Hasil perkalian ini
memungkinkan kita untuk langsung menjumlah atau mengurangkan pembilang karena penyebutnya
sudah sama.
Menjumlahkan dan Mengurangkan Bilangan Pecahan
Jika pecahan memiliki penyebut yang sama, kita dapat
langsung menambah atau mengurangkan pembilangnya. Namun, bagaimana jika
penyebutnya berbeda? Kita perlu mencari penyebut terkecil yang sama. Sebagai
contoh, jika kita memiliki pecahan 2/3 dan 3/4, kita harus mencari penyebut
terkecil, yang dalam kasus ini adalah 12. Kemudian, kita melakukan penyesuaian
pada pembilang sesuai dengan penyebut yang baru.
Mengali dan Membagi Bilangan Pecahan
Proses perkalian dalam pecahan lebih sederhana, hanya perlu
mengalikan penyebut dan pembilang secara langsung. Misalnya, 1/2 x 5/4 artinya
mengalikan 1 dengan 5 dan 2 dengan 4, menghasilkan 5/20. Setelah itu, hasil
perkalian dapat disederhanakan menjadi ¼. Sementara itu, proses pembagian
pecahan melibatkan pembalikan penyebut dan pembilang pada salah satu pecahan,
diikuti dengan mengubah tanda pembagian menjadi perkalian. Setelah itu, hitung
dengan cara perkalian pecahan seperti di atas.
Meskipun telah dijelaskan dengan contoh-contoh, sebagian
siswa mungkin masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep pecahan.
Bagaimana kita bisa membantu mereka? Berikut adalah beberapa strategi:
Cara Meningkatkan Pemahaman Siswa kelas 5 tentang Bilangan Pecahan
Memahami materi bilangan pecahan merupakan bagian penting
ketika mempelajari Matematika. Untuk memastikan siswa memiliki pemahaman yang
cukup tentang materi ini, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan.
Memberikan Pemahaman Dasar Perhitungan:
Pastikan siswa telah memahami konsep dasar perkalian dan
pembagian, karena keduanya merupakan elemen kunci dari pecahan. Memahami arti
pembagian dan kemampuan menerapkannya untuk membagi bentuk menjadi bagian yang
sama akan membantu siswa memahami pembilang dan penyebut.
Menggambarkan Pecahan dengan Objek:
Pemanfaatan benda atau gambar sebagai ilustrasi dalam
memahami pecahan bisa menjadi metode yang efektif. Dimulai dengan benda-benda
atau objek nyata, seperti makanan, sebagai media pembelajaran. Setelah
pemahaman tercapai, siswa dapat beralih menggunakan bilangan pecahan secara
langsung.
Belajar Sambil Bermain:
Permainan dapat menjadi alat bantu agar bsia memahami materi
dan mempertahankan semangat belajar siswa. Sebagai contoh, permainan
"pembilang yang hilang" dapat melibatkan siswa untuk menghitung
pembilang yang hilang agar bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Dengan
pendekatan ini, siswa dapat berlatih mengoperasikan pecahan dengan lebih mudah.
Memanfaatkan Teknologi:
Mencari materi soal pecahan untuk kelas 5 secara digital,
menggunakan aplikasi, atau sumber-sumber online dapat membantu siswa memahami
konsep bilangan pecahan. Selain itu, video pembelajaran di platform seperti
YouTube, seperti dari RuangGuru, Zenius, dan Pahamify, dapat menjadi sumber
belajar yang interaktif.
Dengan menerapkan strategi-strategi diatas, diharapkan
pemahaman siswa tentang materi bilangan pecahan terutama kelas 5 bisa
ditingkatkan secara efektif dan menyenangkan.