Mengapa kompetensi 'Mengetahui' dalam numerasi penting untuk peserta didik ...?

 

mengapa kompetensi mengetahui dalam numerasi penting untuk peserta didik

Mengapa kompetensi 'Mengetahui' dalam numerasi penting untuk peserta didik ...?

 

A. Agar peserta didik dapat menjawab soal Matematika dengan cepat

B. Agar peserta didik dapat menjelaskan materi Matematika tanpa teks

C. Agar peserta didik dapat memahami materi atau menjelaskan suatu konsep numerasi yang ditemukan (bukan hanya pada mata pelajaran matematika)

D. Agar peserta didik dapat menghitung dalam jumlah yang besar

 

Jawaban: C. Agar peserta didik dapat memahami materi atau menjelaskan suatu konsep numerasi yang ditemukan (bukan hanya pada mata pelajaran matematika)

 

Kompetensi Mengetahui dalam numerasi, sebagaimana dijelaskan dalam dokumen Rapor Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), merujuk pada kemampuan peserta didik untuk memahami konsep dasar, prinsip, dan relasi numerik yangditemui. Bukan hanya tentang menjawab soal matematika, melainkan mengidentifikasi, memahami, dan menjelaskan konsep numerik dalam berbagai konteks kehidupan.

 

Dalam kerangka Programme for International Student Assessment (PISA) yang dikeluarkan OECD, kompetensi mengetahui menjadi penting sebelum siswa bisa menalar (reasoning) dan menerapkan (applying) pengetahuan. Tanpa kemampuan memahami konsep, siswa hanya akan menjadi "penghafal rumus" yang kesulitan menyesuaikan diri ketika menghadapi situasi numerik yang berbeda dari yang pernah ditemui pada buku pelajaran.

 

 

Mengapa Jawaban C Paling Tepat ?

Pilihan C – Agar peserta didik dapat memahami materi atau menjelaskan suatu konsep numerasi yang ditemukan (bukan hanya pada mata pelajaran matematika) – merupakan inti dari kompetensi mengetahui. Seorang siswa yang memiliki kemampuan ini tidak hanya mampu mengerjakan soal di kelas, tetapi juga bisa menghubungkan konsep dengan realitas, misalnya dalam mengelola anggaran belanja rumah, memahami grafik pertumbuhan penduduk, atau menganalisis data statistik berita.

 

Sebagai contoh, ketika siswa belajar tentang persentase, tidak hanya tahu bahwa 20% dari 200 adalah 40, tetapi mampu menjelaskan mengapa konsep persentase digunakan, bagaimana menghitungnya, dan apa artinya dalam kehidupan seperti memahami diskon di toko atau menghitung bunga pinjaman.

 

 

Membandingkan dengan Pilihan Jawaban Lain

A. Agar peserta didik dapat menjawab soal Matematika dengan cepat

Kecepatan bukan indikator utama keberhasilan numerasi. Data dari National Council of Teachers of Mathematics menunjukkan bahwa terlalu menekankan kecepatan dalam matematika dapat membuat siswa cemas dan menghambat pemahaman konsep. Seorang siswa yang memahami konsep akan mampu mengerjakan soal dengan tepat meskipun tidak tercepat, karena fokus utamanya adalah akurasi dan penalaran.

 

B. Agar peserta didik dapat menjelaskan materi Matematika tanpa teks

Meskipun kemampuan menjelaskan tanpa teks adalah keterampilan penting, hal ini merupakan turunan dari pemahaman konsep, bukan tujuan utama. Jika siswa tidak benar-benar memahami materi, penjelasan tanpa teks akan mudah dilupakan.

 

D. Agar peserta didik dapat menghitung dalam jumlah yang besar

Kemampuan menghitung angka besar memang bermanfaat, tetapi hanya keterampilan teknis yang lebih dekat dengan mekanik berhitung (procedural fluency) daripada conceptual understanding. Siswa yang hanya mahir menghitung besar kemungkinan akan kesulitan jika situasi perhitungan memerlukan penalaran berbeda, seperti konversi satuan atau interpretasi data.

 

 

 

Kompetensi Mengetahui dalam numerasi memungkinkan siswa memahami, menjelaskan, dan menerapkan konsep numerik dalam berbagai situasi. Pilihan C sesuai tujuan pendidikan numerasi, mencetak peserta didik yang tidak hanya bisa menghitung, tetapi juga mampu bernalar dan mengambil keputusan berbasis data.

LihatTutupKomentar