Samin :
Fred, jangan cepat-cepat bahaya!
Fredi :
Alaa, malam begini sepi, tak apa! (Samin menyusul dan menariknya mundur.)
Samin : Kita
berhenti dulu!
Fredi : Ah!
Lebih cepat sampai ke alamatnya kan lebih baik!
Samin :
Ingat yang aku bawa surat penting!
Fredi :
Justru itu!
Samin :
Pokoknya berhenti, Fred!Aku tidak mau ambil risiko tertangkap Belanda.
Fredi :
Baik, Min! Kau yang pegang komando.
Tokoh Samin pada penggala drama di atas adalah bersifat ....
a. penyabar
b. ambisius
c. semangat
d. hati-hati
e. tanggung
jawab
Jawaban: e. tanggung jawab
Di tengah
malam yang hening, ketika kegelapan menyelimuti jalan setapak yang jarang
dilalui, dua sosok lelaki berjalan dengan langkah tergesa. Samin dan Fredi, dua
pejuang yang mengemban tugas penting, tampak berdebat di bawah sinar rembulan
malam. Angin malam berdesir perlahan, seolah ikut mendengarkan percakapan
serius mereka.
Samin,
dengan raut wajah penuh kewaspadaan, menahan langkah Fredi yang berusaha
mempercepat perjalanan. "Fred, jangan cepat-cepat, bahaya!" katanya
dengan nada tegas namun penuh perhatian. Di tengah keheningan malam, suara
Samin terdengar sangat jelas, menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.
Fredi, yang
dikenal dengan sifatnya yang lebih gegabah, merespons dengan santai,
"Alaa, malam begini sepi, tak apa!" Fredi berusaha meyakinkan Samin
bahwa tidak ada bahaya yang mengintai. Namun, Samin yang telah banyak merasakan
pahit manis perjuangan, tidak bisa meremehkan situasi begitu saja. Dia tahu
bahwa setiap langkah yang mereka ambil harus dipikirkan dengan matang.
Menyadari
bahwa kata-katanya belum cukup meyakinkan, Samin menyusul Fredi dan menariknya
mundur dengan lembut tapi tegas. "Kita berhenti dulu!" Samin
bersikeras. Fredi masih tampak enggan, berargumen bahwa lebih cepat sampai ke
alamat akan lebih baik. Tetapi bagi Samin, kecepatan bukanlah segalanya.
"Ingat yang aku bawa surat penting!" katanya, menegaskan pentingnya
surat yang Samin bawa.
"Justru
itu!" balas Fredi, seolah menyiratkan bahwa pentingnya surat itu menjadi
alasan mereka harus bergegas. Namun, bagi Samin, keselamatan adalah prioritas
utama. "Pokoknya berhenti, Fred! Aku tidak mau ambil risiko tertangkap
Belanda." Tekanan pada kata-kata Samin menunjukkan betapa seriusnya
situasi mereka. Dia tahu bahwa jika mereka tertangkap, bukan hanya surat itu
yang berisiko hilang, tetapi juga nyawa mereka.
Akhirnya,
Fredi menyerah. "Baik, Min! Kau yang pegang komando," katanya,
mengakui kepemimpinan Samin dalam situasi tersebut. Dalam gelapnya malam, di
antara suara alam yang hening, kedua lelaki itu berhenti sejenak, menyusun
strategi baru untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Mengenal Karakter Samin
Tokoh Samin
dalam penggalan drama ini jelas menunjukkan sifat yang bertanggung jawab. Samin
bukan hanya memikirkan keselamatan dirinya, tetapi juga keselamatan Fredi dan
keutuhan surat penting yang mereka bawa. Sifat hati-hati dan penuh perhitungan
terlihat jelas dari caranya menahan Fredi yang ingin terburu-buru. Dalam
situasi yang penuh risiko, Samin memilih untuk berhenti sejenak dan menimbang
langkah selanjutnya dengan cermat.
Sikap
bertanggung jawab Samin tercermin dari cara dia memimpin dan memastikan bahwa
keputusan yang diambil adalah yang terbaik untuk kepentingan bersama. Keputusan
tersebut bukan hanya soal menyelesaikan tugas, tetapi juga soal menjaga
keamanan dan keutuhan misi mereka. Pada penggalan drama diatas, Samin
menunjukkan kepemimpinan yang matang dan kemampuan untuk berpikir jangka
panjang, dua kualitas yang sangat penting dalam situasi berbahaya seperti yang
mereka hadapi.
Sebaliknya,
Fredi yang cenderung gegabah, menunjukkan kontras yang tajam dengan sifat
Samin. Meski semangat dan keinginannya untuk cepat sampai ke tujuan bisa
dipahami, namun kurangnya perhitungan dan kecenderungan untuk meremehkan bahaya
membuatnya perlu diarahkan oleh Samin. Dalam hal itu, Fredi belajar untuk
mempercayai penilaian Samin dan mengakui kepemimpinannya dalam situasi genting.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Sikap Samin
bisa saja disalahartikan sebagai sifat penyabar atau hati-hati. Memang, ada
unsur kesabaran dan kehati-hatian dalam tindakannya, namun inti dari karakter
Samin pada penggalan drama diatas adalah tanggung jawab. Penyabar dan hati-hati
lebih merupakan cara dia menangani situasi, sementara tanggung jawab merupakan
motivasi utama yang mendorongnya.
Ambisius dan
semangat adalah dua karakteristik yang lebih cocok disematkan kepada Fredi,
yang ingin segera sampai ke alamat tujuan. Dia tidak mempertimbangkan risiko
dengan matang, melainkan fokus pada hasil akhir tanpa memperhatikan proses yang
aman.
Pada
penggalan drama diatas, penulis drama berhasil menggambarkan bagaimana kualitas
kepemimpinan dan tanggung jawab Samin menjadi faktor utama dalam memastikan
keberhasilan misi mereka. Bukan hanya itu, drama diatas juga mengajarkan kita
tentang pentingnya kewaspadaan dan perhitungan matang dalam menghadapi situasi
berbahaya. Samin, dengan sifatnya yang bertanggung jawab, menjadi teladan yang
baik tentang bagaimana menghadapi masalah dengan kepala dingin dan strategi
yang tepat.