Faktor paling utama yang menentukan tinggi rendahnya permintaan adalah ...
a. jumlah
penduduk
b.
pendapatan
c. barang
substitusi
d. selera
konsumen
e. harga
Jawaban: e. harga
Permintaan
merupakan situasi ekonomi mendasar yang menggambarkan seberapa banyak konsumen
ingin dan mampu membeli suatu barang atau jasa pada tingkat harga tertentu.
Permintaan merupakan salah satu faktor yang menggerakkan ekonomi, baik dalam
skala kecil maupun besar, dan memengaruhi produksi, distribusi, hingga
kebijakan ekonomi. Tinggi rendahnya permintaan suatu barang atau jasa sangat
dipengaruhi oleh beberapa variabel, namun dalam teori ekonomi klasik, harga
menjadi faktor yang paling utama dan langsung memengaruhi jumlah permintaan.
Mengapa
harga begitu berperan penting? Artikel ini akan menjelaskan alasan mengapa
harga dianggap sebagai penentu utama permintaan, serta akan membandingkan
dengan faktor-faktor lain seperti jumlah penduduk, pendapatan, barang
substitusi, dan selera konsumen, yang meskipun juga berpengaruh, memiliki peran
sekunder atau lebih sesuai dalam berbagai kondisi ekonomi.
Mengapa
Harga Menjadi Faktor Penentu Utama Permintaan ?
Dalam hukum
permintaan yang sederhana, dikatakan bahwa ketika harga suatu barang atau jasa
naik, maka jumlah permintaannya cenderung turun, dan sebaliknya, ketika harga
turun, permintaan cenderung meningkat. Teori ini dikenal sebagai hukum
permintaan (law of demand) dan telah terbukti berlaku dalam sebagian besar
situasi pasar.
Harga adalah
faktor penentu utama permintaan karena memiliki dampak langsung terhadap daya
beli konsumen. Ketika harga meningkat, daya beli konsumen berkurang, dan
sebaliknya, ketika harga menurun, konsumen memiliki lebih banyak daya beli
untuk mendapatkan barang atau jasa tersebut. Faktor ini bersifat langsung dan
menciptakan perubahan terhadap permintaan di pasar. Berbeda dengan faktor
lainnya, harga secara spesifik memengaruhi kuantitas barang atau jasa yang
dibeli, karena harga menjadi penghalang atau pendorong utama bagi konsumen
dalam mengambil keputusan untuk membeli.
Misalkan
sebuah produk elektronik seperti ponsel yang baru dirilis. Jika harganya sangat
tinggi, sebagian besar konsumen akan menunda atau bahkan tidak membeli produk
tersebut. Namun, ketika harganya turun, permintaan cenderung meningkat, bahkan
hingga terjadi antrian pembelian.
Mekanisme Harga dalam Mengatur Pasar
Faktor harga
bukan hanya terbatas pada fungsi dasar ekonomi, tetapi juga pada fungsi
strategis dalam mengatur keseimbangan pasar. Harga memungkinkan penjual
menyesuaikan produksi dan inventaris berdasarkan permintaan yang ada. Ketika
permintaan tinggi, produsen akan menaikkan harga untuk menyeimbangkan
ketersediaan dan memastikan pasokan tetap stabil. Sebaliknya, jika permintaan
rendah, harga biasanya diturunkan agar produk lebih terjangkau dan dapat
terjual.
Bandingkan dengan Faktor Lainnya
Untuk
memahami alasan mengapa harga merupakan faktor utama dibandingkan dengan faktor
lain, kita perlu melihat bagaimana faktor-faktor seperti jumlah penduduk,
pendapatan, barang substitusi, dan selera konsumen memengaruhi permintaan.
a. Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk memengaruhi total permintaan secara keseluruhan, karena semakin banyak
penduduk, semakin besar potensi jumlah pembeli di pasar. Namun, pengaruhnya
tidak seketika atau secepat harga. Jumlah penduduk bersifat lebih jangka
panjang dan struktural, yang artinya membentuk situasi permintaan, tetapi tidak
langsung mengubah tingkat permintaan. Contohnya, di negara dengan penduduk yang
besar, seperti Indonesia atau India, permintaan barang konsumsi cenderung lebih
tinggi dibandingkan dengan negara berpenduduk kecil. Akan tetapi, jumlah
penduduk tidak mempengaruhi secara langsung daya beli masyarakat untuk membeli
suatu produk tertentu dalam jangka pendek, melainkan hanya memperbesar atau
memperkecil jumlah potensi konsumen.
b. Pendapatan
Pendapatan
merupakan faktor penting lainnya yang memengaruhi daya beli konsumen. Ketika
pendapatan meningkat, kemampuan konsumen untuk membeli barang atau jasa juga
meningkat, sehingga permintaan biasanya ikut naik. Namun, efek pendapatan
terhadap permintaan tidak selalu konsisten seperti efek harga. Misalnya, pada
kondisi tertentu, meskipun pendapatan naik, permintaan tidak bertambah jika
harga barang tersebut juga naik seiring dengan peningkatan pendapatan. Jadi,
meskipun pendapatan mempengaruhi dalam membentuk daya beli, harga tetap menjadi
faktor yang paling menentukan seberapa besar barang atau jasa dibeli pada situasi
tertentu.
c. Barang Substitusi
Barang
substitusi adalah barang yang dapat menggantikan produk tertentu, biasanya
dengan harga yang lebih rendah. Ketersediaan barang substitusi dapat menurunkan
permintaan terhadap barang tertentu ketika harga barang tersebut naik, karena
konsumen akan memebeli barang yang lebih murah. Namun, faktor substitusi hanya
berlaku pada barang-barang yang memiliki pengganti langsung dan bersifat
relatif terhadap barang tersebut. Dalam kondisi di mana tidak ada barang
substitusi, pengaruh faktor ini menjadi lemah. Oleh karena itu, harga barang
asli tetap menjadi faktor penentu utama permintaan, sedangkan substitusi hanya
bepengaruh sebagai pendukung dalam situasi tertentu.
d. Selera Konsumen
Selera
konsumen mempengaruhi jenis dan jumlah barang yang diminati oleh masyarakat.
Faktor ini dapat menciptakan peningkatan atau penurunan permintaan, tergantung
tren dan preferensi yang sedang berkembang. Misalnya, meningkatnya permintaan
untuk produk ramah lingkungan merupakan hasil dari perubahan preferensi
konsumen terhadap keberlanjutan. Namun, selera konsumen bersifat dinamis dan
cenderung berubah seiring waktu. Hal ini menyebabkan selera menjadi faktor
penentu permintaan yang kurang stabil dibandingkan dengan harga. Harga tetap
menjadi faktor penentu yang lebih kuat karena dapat memengaruhi daya beli
secara langsung, sedangkan selera cenderung mempengaruhi pilihan barang yang
dibeli dalam kategori tertentu.
Dari
pembahasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa harga merupakan faktor paling
utama yang menentukan tinggi rendahnya permintaan. Hal ini didukung oleh sifat
harga yang memengaruhi daya beli konsumen secara langsung dan cepat
dibandingkan faktor lainnya. Faktor-faktor seperti jumlah penduduk, pendapatan,
barang substitusi, dan selera konsumen memang berpengaruh tetapi lebih bersifat
pendukung atau berfungsi dalam kondisi tertentu saja.
Harga
sebagai variabel yang paling utama memungkinkan kemudahan dalam pasar untuk
menyesuaikan tingkat permintaan dan penawaran. Dengan memahami dampak harga
terhadap permintaan, baik produsen maupun konsumen dapat membuat keputusan yang
lebih bijak di pasar yang kompetitif.