Negara
Indonesia adalah negara yang berdaulat bukan negara boneka. Bangsa Indonesia percaya akan kemampuan diri sendiri maka harus berpandangan ...
a. mampu
bersaing dengan negara tetangga
b. meminta
saran dan bantuan dari negara lain
c. acuh tak
acuh terhadap tawaran bantuan negara lain
d. masalah
bangsa harus diselesaikan dengan kekuatan sendiri
e. minta
bangtuan kepada negara tetangga untuk ikut menyelesaikan urusan dalam negeri
Jawaban: d. masalah bangsa harus diselesaikan dengan kekuatan sendiri
Indonesia, sebagai negara merdeka berpedoman di atas prinsip kedaulatan. Kedaulatan bukan hanya sekadar konsep hukum atau politik, melainkan merupakan semangat dari perjuangan bangsa Indonesia. Sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia secara tegas menyatakan sebagai bangsa yang mandiri, lepas dari cengkraman kolonialisme, serta mampu mengatur kehidupannya sendiri.
Untuk
menjalani hubungan internasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai
tantangan dan intervensi asing. Namun, pertanyaan mendasar yang harus dijawab
yaitu, bagaimana seharusnya Indonesia berpandangan dalam menghadapi
masalah-masalah bangsa? Apakah bangsa ini harus berdiri di atas kekuatan
sendiri, atau bergantung pada pihak lain?
Pandangan untuk Menyelesaikan Masalah Bangsa dengan Kekuatan Sendiri (Jawaban D)
Untuk menjawab pertanyaan diatas, salah satu prinsip yang harus dipegang adalah bahwa masalah bangsa harus diselesaikan dengan kekuatan sendiri. Pandangan ini sejalan dengan semangat kedaulatan dan kepercayaan terhadap kemampuan bangsa sendiri.
Indonesia telah mengalami sejarah dalam mengatasi berbagai krisis dan
tantangan, dari perjuangan merebut kemerdekaan hingga menghadapi masa-masa
sulit seperti krisis ekonomi dan politik. Kemandirian dalam menyelesaikan
masalah internal bangsa merupakan bentuk dari kekuatan nasional, integritas,
serta kepercayaan diri bangsa Indonesia untuk menyelesaikan masalah.
Menyelesaikan masalah dengan kekuatan sendiri bukan berarti menutup diri dari dunia luar atau tidak mengakui negara yang telah bekerjasama secara internasional, melainkan lebih pada keyakinan bahwa keputusan dalam setiap permasalahan nasional harus diambil oleh bangsa sendiri.
Bantuan dari negara lain memang bisa memberikan
dukungan, tetapi kendali dan kedaulatan tetap berada di tangan rakyat
Indonesia. Hal iyu merupakan landasan utama dalam menjaga integritas negara
dari segala bentuk intervensi yang dapat melemahkan kemandirian bangsa.
Mengacu pada
sejarah, ketika Indonesia menghadapi penjajahan, proklamasi kemerdekaan dan
perjuangan mempertahankan kedaulatan merupakan bukti bahwa bangsa Indonesia
bisa menyelesaikan masalah sendiri. Pada masa pasca-kemerdekaan, berbagai
tantangan seperti pemberontakan dan krisis ekonomi berhasil diatasi oleh
pendiri bangsa melalui kekuatan dalam negeri, baik dari pemerintah, TNI, maupun
masyarakat luas.
Perbandingan dengan Pilihan Jawaban Lain
Meski
pandangan menyelesaikan masalah bangsa dengan kekuatan sendiri, menarik juga
untuk membandingkan dengan pilihan jawaban lain yang ada.
Pilihan A: Mampu Bersaing dengan Negara Tetangga
Pilihan ini menunjukkan ambisi yang sehat bagi sebuah negara yang ingin maju. Bersaing dengan negara tetangga dalam hal ekonomi, teknologi, dan diplomasi merupakan hal yang wajar dalam era globalisasi. Namun, bersaing dengan negara tetangga bukanlah jawaban utama untuk menyelesaikan masalah bangsa.
Kompetisi
antarbangsa, meskipun bisa menjadi indikator kemajuan, juga dapat menimbulkan
konflik jika tidak dilakukan dengan cara yang bijak. Terlalu fokus pada
persaingan bisa mengalihkan perhatian dari masalah internal yang seharusnya
dipecahkan secara mandiri, tanpa harus mengukur diri terus-menerus dengan
negara tetangga.
Pilihan B: Meminta Saran dan Bantuan dari Negara Lain
Meminta saran atau bantuan dari negara lain merupakan tindakan yang dapat dipahami Ketika melaksanakan diplomasi dan hubungan internasional. Dalam situasi tertentu, bantuan teknis atau saran dari pihak luar bisa membantu mempercepat solusi bagi masalah dalam negeri. Misalnya, kerja sama dalam bidang ekonomi atau teknologi.
Namun, jika bantuan tersebut berubah menjadi ketergantungan,
maka bisa merusak kemandirian bangsa. Bukan tidak mungkin, bantuan bisa datang
dengan tujuan tersembunyi lain yang pada akhirnya merugikan kedaulatan negara.
Oleh karena itu, meskipun terbuka terhadap masukan dan bantuan, untuk
penyelesaian masalah tetap harus diselesaikan oleh bangsa sendiri.
Pilihan C: Acuh Tak Acuh terhadap Tawaran Bantuan Negara Lain
Bersikap acuh tak acuh terhadap tawaran bantuan dari negara lain mungkin terdengar sebagai sikap yang mandiri, tetapi pada kenyataannya, hal itu merupakan sikap yang tidak bijak. Menutup diri dari bantuan atau kerja sama dengan negara lain dapat menimbulkan isolasi.
Negara yang acuh tak acuh cenderung terisolasi dan
tertinggal dalam berbagai aspek. Meskipun bangsa Indonesia harus mengandalkan
kekuatannya sendiri, tidak berarti menolak setiap tawaran bantuan. Yang
diperlukan yaitu kemampuan untuk menilai mana tawaran yang bermanfaat tanpa
melanggar prinsip kedaulatan.
Pilihan E: Minta Bantuan kepada Negara Tetangga untuk Menyelesaikan Urusan Dalam Negeri
Jawaban ini merupakan pilihan yang paling bertentangan dengan prinsip kedaulatan dan kemandirian. Meminta negara tetangga untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri bukan hanya melemahkan posisi Indonesia sebagai negara berdaulat, tetapi juga membuka pintu bagi intervensi asing yang bisa merusak stabilitas dalam negri.
Setiap negara memiliki agenda politiknya sendiri, dan menyerahkan
penyelesaian masalah dalam negeri kepada pihak luar hanya akan mengurangi
martabat serta kepercayaan diri bangsa sendiri. Dalam sejarah, keterlibatan
negara lain dalam masalah internal sering kali berakhir dengan kerugian bagi
negara yang bersangkutan, baik dalam bentuk ketergantungan ekonomi, politik,
maupun militer.
Sebagai bangsa yang berdaulat, Indonesia harus berpandangan bahwa masalah bangsa harus diselesaikan dengan kekuatan sendiri. Hal itu merupakan bentuk kemandirian nasional dan upaya menjaga integritas sebagai negara yang merdeka. Meskipun dalam era globalisasi kerja sama dengan negara lain sangat penting, untuk penyelesaian setiap masalah bangsa tetap harus berada di tangan bangsa sendiri.
Pilihan untuk bergantung pada negara tetangga atau menerima intervensi asing
hanya akan melemahkan kedaulatan bernegara yang telah diperjuangkan dengan
susah payah oleh para pendiri bangsa.