Pengertian Unsur ekstrinsik ialah bab atau bagian yang
terdapat dalam sebuah karya sastra, baik berupa Cerpen, Novel, Pusis, Film,
Drama, dan Lainnya yang membentuk atau membangun sebuah karya sastra dari luar.
Dengan kata lain, unsur ekstrinsik ialah unsur yang mensugesti sebuah karya
sastra yang berasal dari luar (bukan dari dalam karya sastra). Kaprikornus
unsur ektrinsik merupakan unsur yang berada di luar karya sastra, namun
mempunyai imbas terhadap karya sastra secara tidak langsung.
Pada dasarnya unsur ekstrinsik itu ada sama halnya dengan
keberadaan unsur intrinsik, yaitu sama sama membentuk atau membangun suatu
karya sastra, baik dari dalam (Intrinsik) dan
dari luar (ekstrinsik) karya sastra. Walaupun kedua unsur tersebut
mempunyai perbedaan dari segi keberadaan, namun keduaanya saling terkait satu
sama lain. Jika unsur intrinsik lebih membentuk karya sastra dari dalam, maka
unsur instrinsik membangun karya sastra dari dalam, namun kedua unsur tersebut
mempunyai kaitan dalam pembangunan isi dari karya sastra tersebut.
Nah pada artikel kali ini kami hanya akan membahas terkait dengan unsur-unsur eksrinsik, alasannya ialah unsur intrinsik sudah kami bahas pada kesempatan sebelumnya.
Berikut ialah unsur-unsur ekstrinsik :
1.) Latar Belakang / Biografi Pengarang
Biografi ialah sebuah kisah yang menceritakan proses
kehidupan seseorang (Pengarang karya sastra). Untuk mengetahui latar belakang
atau biografi sang penulis bisa di tinjau melalui beberapa faktor. Pertama,
bisa dilakukan dengan melihat Riwayat Hidup. dengan melihat riwayat hidup
seorang penulis, kita bisa mengetahui tentang biografi, pendidikan, prestasi,
dan lain-lain terkait dengan penulis. faktor ini sangat berpengaruh terhadap
karya sastra yang akan ditulis.
2.) Kondisi Psikologis sang penulis.
faktor ini akan
memperlihatkan motivasi atau mood seorang penulis ketika membuat sebuah karya
sastra. kita bisa melihatnya dengan cara memperhatikan gaya hidupnya setiap
hari, memperhatikan mimik wajahnya, memperhatikan kegiatannya, atau bahkan bisa
menanyakannya secara langsung kepada penulis tersebut.
3.) Aliran sastra penulis.
Aliran sastra merupakan pedoman
yang di yakini oleh seorang penulis, dan setiap penulis mempunyai aliran sastra
yang berbeda antara penulis satu dengan penulis yang lain. Hal tersebut akan bisa mempengaruhi terhadap
gaya bahasa yang dipakai ketika menulis sebuah karya sastra.
4.) Kondisi Masyarakat dan Lingkungan Penulis
Salah satu unsur yang bisa mempengaruhi pembentukan sebuah
karya sastra ialah unsur kondisi masyarakat dan lingkung penulis. unsur
tersebut akan menggambarkan terhadap hasil dari sebuah karya sastra. Pegaruh
yang di berikan bisa berbentuk gaya bahasa yang digunakan, model dari sebuah
karya sastra, bahkan latar (setting/tempat/waktu) bisa di pengaruhi oleh unsur
kondisi masyarakat dan lingkungan sang penulis.
Terdapat beberapa faktor yang ada di dalam unsur kondisi masyarakat dan lingkungan penulis yaitu :
- Ideologi suatu negara.
- Kondisi Politik yang di amati oleh penulis.
- Kondisi sosial masyarakat daerah penulis tinggal.
- Kondisi lingkungan daerah penulis tinggal.
- Kondisi ekonomi yang di alami oleh penulis dan masyarakat lingkungannya.
Nilai – Nilai yang ada dalam Karya sastra
Unsur ini hampir sama dengan unsur amanat yang ada dalam
unsur intrinsik. yaitu memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman akan sesuatu
terhadap pengamat melalui kandungan nilai-nilai yang tersemat dalam sebuah
karya sastra tersebut. nilai-nilai yang ada dalam unsur ekstrinsik kuat tidak
nyata, namun bisa di rasakan ada keberadaannya dengan sebuah pemahaman yang
mendalam akan sebuah karya sastra. dengan memahami secara mendalam arti
kandungan sebuah karya sastra, kami bisa menganalisis nilai-nilai apa saja dan
amanat apa saja yang ada di dalam karya sastra tersebut. Berikut ialah
nilai-nilai yang bisa mensugesti sebuah karya sastra:
a. Nilai Agama
Nilai agama yang ada dalam sebuah karya sastra pada umumnya
menggambarkan citra terkait dengan tuntunan, hukum, ajaran, amanat, dll suatu
agama yang dikemas kedalam sebuah karya sastra dengan baik dan indah.
b. Nilai sosial
Nilai sosial dalam sebuah karya sastra pada umumnya juga
memperlihatkan kejadian dan peristiwa terkait dengan fenomena sosial,karakter
sosial sebuah masyarakat, amanat , dll dan juga di kemas indah kedalam sebuah
karya sastra.
c. Nilai Moral
Nilai yang ketiga ialah nilai moral yang merupakan nilai
yang mengambarkan citra kedalam sebuah karya sastra terkait dengan etika atau
adab dalam berprilaku terhadap sesama. Nilai moral dalam sebuah karya sastra
biasanya di tunjukkan dengan adanya sebuah prilaku dan tutur kata baik yang di
perankan oleh tokohnya.
d. Nilai Budaya
Nilai budaya dalam sebuah karya sastra menceritakan tentang
sebuah kebudayaan, tradisi, adat istiadat yang berlaku dalam suatu wilayah
tertentu. nilai budaya juga bisa menggambarkan terkait dengan pelestarian
budaya, dan amanat-amanat yang lainnya.
Itulah artikel yang sudah kami tulis terkait apa yang
dimaksud dengan unsur ekstrinsik karya sastra. semoga artikel diatas bisa
bermanfaat buat kalian semua dan terimaksih telah berkunjung diblog kami.