Cara Mengatasi Kenakalan Remeja Dengan Pendidikan Karakter

Cara Mengatasi Kenakalan Remeja Dengan Pendidikan Karakter


 

 

Cara mengatasi kenakalan remeja dengan pendidikan Karakter permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya terkait ken4kal4n remaja, seperti se*k*s bebas, na*rk0ba, pergaulan bebas dan bu*llying makin meningkat. Tentunya, permasalahan ini akan berdampak terhadap merosotnya moral para remaja, yang diharapkan nantinya sebagai generasi atau penentu masa depan bangsa. Oleh lantaran itu,  masalah kenakalan remaja harus segera diatasi dan dicegah sedini mungkin salah satunya dengan pendidikan karakter.

 

 

 

Apa yang dimaksud moral?

 

Moral merupakan suatu bentuk tindakan konkret yang berasal dari diri manusia ketika melakukan tindakan dan hubungan sosialisasi dengan orang lain berdasarkan budaya dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Moral juga erat kaitannya dengan nilai-nilai agama dan norma.

 

Moral sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa moral maka negara bisa hancur tanggapan korupsi, per4mp0kan, p3mbunuh4n dan tindak k3jah4tan lainnya. Ada beberapa faktor yang menjadikan penyebab kenakalan remaja. Berikut penjelasannya:

 

 

 

 

Faktor yang memicu terjadinya kenakalan remaja:

 

  • Kemajuan Teknologi
  • Memudarnya nilai-nilai agama dan keimanan
  • Pengaruh lingkungan dan kebudayaan asing
  • Tidak ada rasa kejujuran
  • Tidak ada rasa tanggung jawab
  • Tidak mempunyai pemikiran akan masa depan
  • Rendahya disiplin diri

 

 

Setelah mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja di atas, maka salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan pendidikan karakter khususnya pada anak semenjak usia dini.

 

Pendidikan karakter merupakan pendidikan terhadap konsep moral, sikap moral, dan sikap moral. Berdasarkan tiga konsep tersebut maka pendidikan karakter mempunyai pemahaman bahwa karakter yang baik bisa didapat dan didukung dari pengetahuan perihal kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melaksanakan perbuatan baik.

 

 

 

 

 

Mengatasi kenakalan remaja dengan Pendidikan Karakter

 

Dalam menerapkan pendidikan karakter tentunya tidak bisa lepas dari kiprah orangtua, pendidik/guru, masyarakat/lingkungan, dan pemerintah, oleh alasannya itu ada beberapa aspek yang sebaiknya diperhatikan. Apa saja?

 

 

 

1. Aspek Pendidikan Orangtua

 

Orangtua memegang peran yang penting dalam mendidik dan mengarahkan anak mencapai impian dan keinginannya, untuk itu mananamkan pendidikan karakter harus terus dilakukan dengan memberi pemahaman kepada anak akan nilai-nilai moral yang sesuai dengan budaya bangsa seperti sifat religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, cinta tanah air, peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tanggung jawab.

 

 

Untuk itu komunikasi yang baik harus bisa terjalin, selain itu pengawasan orang tua harus selalu dilakukan namun jangan sampai membuat anak merasa kehilangan privasi mereka.

 

Pengawasan artinya memperhatikan dan menganalisis tingkah laku anak, jikalau dirasa ada yang menyimpang dari perilaku anak, maka peran orangtua yaitu mengingatkan dan mengarahkan anak sebelum terlambat.

 

Selain itu memperhatikan lingkungan pergaulan anak sangat penting menjadi perhatian orang tua, lantaran tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pemilihan teman bergaul yang tepat. Hal yang paling dasar dan penting ialah menawarkan pemahaman agama untuk meningkatkan kepercayaan dan ketakwaan anak.

 

 

 

2. Aspek Pendidikan (Sekolah)

 

Sekolah menjadi tempat dan sarana pendidikan yang sangat penting setelah peran didik orang tua. Sekolah menjadi sarana memperluas wawasan dan pengetahuan dalam kehidupan sosial, untuk itu kiprah pendidik sangat penting dalam memberi pemahaman kepada murid perihal pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.

 

Selain itu menerapkan pendidikan karakter juga bisa dilakukan melalui sistem pendidikan terpadu di dalam kelas pada setiap mata pelajaran yang diajarkan, artinya proses menunutut ilmu mengajar tidak hanya dilakukan melalui satu arah sebatas guru kepada murid, tetapi proses mencari ilmu yang turut serta melibatkan murid  dalam menuntaskan kasus atau masalah, dengan kata lain terjadi interaksi dua arah yang saling mempengaruhi antara murid dan guru.

 

Hal ini bertujuan biar akseptor didik bisa memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter. Penerapan kurikum terpadu mengajak akseptor didik untuk ikut serta memahami model pendidikan yang baik dan diajak untuk bertindak langsung.

 

 

 

 

 

3. Aspek Regulasi Pemerintah dan Hukum

 

Keberhasilan dalam mengatasi kenakalan para remaja akan sulit dicapai tanpa peran serta pemerintah dalam menegakkan aturan-aturan dan penerapan kurikulum pendidikan yang baik.


Peran pemerintah yang dimaksud yaitu senantiasa memperbaiki kurikulum pendidikan dan yang paling penting ialah pemerataan pendidikan di seluruh negeri.


Dari segi aspek hukum, pemerintah juga harus turun tangan dalam penegakan hukum  menyerupai kasus k0rupsi, suap, dan tindak kejahatan kr*iminal lainnya. Pemberian hukuman yang tegas dalam menangani setiap kasus tanpa memandang status, jabatan harus dilakukan pemerintah.


Hal tersebut tentu tidak mudah, untuk itu perlu janji dan hukuman yang tegas dari pemerintah dalam menegakkan aturan dikalangan aparatur negara, contohnya mencabut status jabatan atau memberi hukuman berat.


Hal ini penting sebagai imbas jera mengingat semakin banyak kasus kolusi, dan nepotisme yang sanggup menjadi teladan tidak baik bagi masyarakat dan ikut mempengaruhi moral generasi muda dalam memandang bangsanya.

 

 

 

 

 

 

4. Membudayakan Nilai-Nilai Moral dan Agama

 

Dalam hal ini butuh kejasama seluruh pihak, baik dari orang tua, pendidik, pemerintah, dan seluruh warga masyarakat agar sama-sama mau berkomitmen membudayakan moral berbangsa yang berlandaskan Pancasila sehingga tercipta keharmonisan hidup dan lingkungan yang religius sesuai dengan karakter bangsa .

 

Sesudah membahas beberapa solusi dalam mengatasi kenakalan remaja dengan pendidikan karakter, berikut kami ulas juga terkait 


apa saja indikator  keberhasilan dalam penerapan pendidikan karakter. Nah berikut diantaranya:

 

 

  • Para remaja bisa memahami kekurangan dan kelebihan dirinya sebagai anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri
  • Adanya sikap percaya diri
  • Menurunnya pelanggaran terhadap aturan sosial yang berlaku di masyarakat
  • Para remaja bisa memperlihatkan pemikiran yang logis dan kreatif
  • Mampu menunjukkan kemandirian sesuai kemampuan yang dimiliki
  • Mampu menunjukkan cara komunikasi yang baik dan santun
  • Mampu menunjukkan rasa menghargai hak dan kewajiban dalam bergaul di masyarakat
  • Mampu menunjukkan sikap menyimak dan keterampilan membaca, menulis dan bicara

 

 

Dan yang lebih penting dari tulisan diatas yaitu bagaimana pendidikan para remaja bisa sejalan dengan impian pendidikan bangsa

Itulah, uraian yang bisa kami utarakan perihal cara mengatasi kenakalan remaja dengan pendidikan karakter. Semoga bisa menjadi contoh yang baik.

LihatTutupKomentar