Pernyataan yang benar tentang kerajinan ukir adalah ....
A. setiap
daerah memiliki motif dan corak ukir yang sama
B. setiap
motif yang dihasilkan mengandung nilai keindahan, keunikan dan makna simbolis
C. produk
kerajinan ukir hanya dibuat dari kayu yang kuat saja seperti kayu jati
D. kerajinan
ukir dikenal setelah masa kemerdekaan
Jawaban: B. setiap motif yang dihasilkan mengandung nilai keindahan, keunikan dan makna simbolis
Kerajinan
ukir adalah salah satu warisan budaya tradisi seni rupa Indonesia. Seni ukir
tidak hanya menjadi ekspresi estetika, tetapi juga merupakan cerminan identitas
lokal, spiritualitas, dan sejarah masyarakat. Kerajinan ukir telah berkembang
sejak zaman prasejarah dan terus mengalami perubahan hingga menjadi simbol
kebanggaan budaya nasional. Salah satu pernyataan yang benar dan mendasar
tentang kerajinan ukir adalah bahwa setiap motif yang dihasilkan mengandung
nilai keindahan, keunikan, dan makna simbolis.
Motif Ukiran: Lebih dari Sekadar Seni Visual
Motif dalam
kerajinan ukir bukan sekadar pola hias. Setiap motif memiliki nilai yang
melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti kepercayaan, filosofi,
dan hubungan manusia dengan alam. Misalnya, ukiran khas Jepara seperti motif
lung-lungan (pola tumbuhan) mencerminkan keharmonisan antara manusia dan
lingkungan. Di Bali, ukiran kaligrafi Hindu dan ornamen makhluk mitologis
mengandung simbol spiritual dan kekuatan perlindungan.
Nilai estetika dalam ukiran terpancar melalui perpaduan bentuk, proporsi, dan
keterampilan teknis para pengrajin. Keunikan tercermin dari keragaman gaya
ukiran yang khas di setiap daerah. Sebagai contoh, motif tradisional Toraja
menggambarkan ritual adat dan keyakinan tentang siklus kehidupan, sedangkan
ukiran Dayak menggunakan simbol fauna sebagai tanda hubungan dengan alam.
Makna
simbolis adalah aspek lain yang mengangkat kerajinan ukir menjadi warisan
budaya. Makna simbolis bisa digunakan untuk menyampaikan harapan, doa, atau
status sosial pemilik. Oleh karena itu, kerajinan ukir tidak hanya memiliki
fungsi estetis tetapi juga sebagai medium komunikasi budaya.
Pilihan Jawaban Lain: Analisis Kritis
Mari kita
ketahui pilihan jawaban lain untuk melihat mengapa jawaban B adalah pernyataan
yang paling tepat.
A. Setiap daerah memiliki motif dan corak ukir yang sama
Pernyataan ini tidak akurat. Keragaman budaya Indonesia justru menghasilkan motif dan corak ukir yang sangat bervariasi di setiap daerah. Sebagai contoh, motif ukiran Bali yang sarat dengan ornamen spiritual sangat berbeda dengan motif ukiran Jepara yang berfokus pada keindahan tumbuhan.
Berbagai wilayah memiliki
keunikan masing-masing yang mencerminkan identitas budaya lokal setiap daerah.
Oleh karena itu, menyatakan bahwa semua daerah memiliki motif yang sama adalah
penyederhanaan yang keliru.
C. Produk kerajinan ukir hanya dibuat dari kayu yang kuat saja seperti kayu jati
Pernyataan
ini hanya sebagian benar. Memang kayu jati menjadi pilihan utama karena
kekuatan, daya tahan, dan tekstur seratnya yang indah. Namun, bahan lain
seperti kayu mahoni, kayu trembesi, dan bahkan bambu juga bisa digunakan,
tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan bahan di daerah tertentu. Contohnya,
pengrajin di Lombok menggunakan bambu dan rotan untuk ukiran ringan yang
berfungsi sebagai dekorasi rumah.
D. Kerajinan ukir dikenal setelah masa kemerdekaan
Pernyataan
ini tidak benar secara historis. Kerajinan ukir sudah ada jauh sebelum masa
kemerdekaan Indonesia. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa tradisi ukir telah
berkembang sejak zaman prasejarah, seperti terlihat pada pahatan-pahatan di
Candi Borobudur dan Prambanan yang berasal dari abad ke-8 hingga 10 Masehi.
Bahkan, ukiran telah menjadi bagian dari seni arsitektur tradisional seperti
rumah adat dan perabotan bangsawan pada masa kerajaan Nusantara.
Nilai Kerajinan Ukir dalam Konteks Modern
Hingga kini,
kerajinan ukir tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Industri
kerajinan ukir berkembang tidak hanya sebagai aspek budaya tetapi juga sebagai
sektor ekonomi kreatif yang memiliki nilai ekonomi. Produk ukiran seperti
mebel, dekorasi rumah, hingga souvenir telah menembus pasar internasional.
Namun,
tantangan globalisasi menuntut pelestarian motif tradisional agar tidak
kehilangan wujud aslinya. Pengrajin modern juga menghadapi dilema antara
mempertahankan tradisi dan memenuhi permintaan pasar yang cenderung
mengutamakan estetika daripada makna simbolis.
Pernyataan
yang paling benar tentang kerajinan ukir adalah bahwa setiap motif yang
dihasilkan mengandung nilai keindahan, keunikan, dan makna simbolis (jawaban
B). Motif ukiran adalah warisan yang mencerminkan kekayaan budaya, dan memiliki
nilai estetika. Dibandingkan dengan pilihan lain, jawaban ini esensi sebenarnya
dari seni ukir yang menjadi identitas budaya Indonesia.