Tujuan diadakannya penelitian sejarah lisan yaitu ... .
A.
mengurangi kerja sejarawan dalam hal mengumpulkan data-data
B.
mengungkapkan romantika sejarah yang tidak tertulis dalam dokumen
C.
mempercepat penelitian sebuah peristiwa sejarah
D. mengatasi
sumber-sumber sejarah yang asing
Jawaban: B. mengungkapkan romantika sejarah yang tidak tertulis dalam dokumen
Penelitian
sejarah adalah salah satu upaya untuk menelusuri kembali mempelajari sejarah
melalui masa lalu yang tertinggal dalam jejak-jejak dokumen, artefak, maupun
narasi-narasi. Di antara berbagai metode yang digunakan oleh sejarawan,
penelitian sejarah lisan merupakan salah satu yang paling menarik, karena bisa
mengisahkan sejarah melalui tokoh sejarah, pengalaman, dan cerita langsung dari
saksi hidup sebuah peristiwa sejarah. Tujuan utama diadakannya penelitian
sejarah lisan adalah untuk mengungkapkan romantika sejarah yang tidak tertulis
dalam dokumen, karena seringkali dokumen resmi tidak mencakup keseluruhan
cerita. Namun, sebelum kita memahami alasan utama, penting untuk melihat
bagaimana pilihan lain terkait dengan tujuan penelitian sejarah lisan dan
mengapa beberapa di antaranya kurang sesuai dibandingkan dengan jawaban B.
Pengertian Sejarah Lisan
Sejarah
lisan yaitu metode merekam atau mendokumentasikan cerita dari seseorang yang
terlibat langsung dalam suatu peristiwa sejarah, yang umumnya tidak terdapat
dalam sumber-sumber tertulis. Metode ini sangat berguna untuk merekam kisah
masa lalu, emosi, dan sudut pandang personal yang sering kali tidak terekam
dalam dokumen resmi. Itulah letak kekuatan penelitian sejarah lisan, yaitu bisa
mengungkapkan kisah sejarah lewat pelaku sejarah, termasuk aspek romantika atau sentuhan
pribadi yang kerap terabaikan oleh dokumen formal.
Dalam banyak
peristiwa sejarah, dokumen resmi cenderung bersifat faktual dan formal, namun
tidak memberikan sudut pandang personal, kepekaan budaya, atau pengalaman
manusia yang lebih personal. Penelitian sejarah lisan, di sisi lain,
menempatkan seseorang pada pusat cerita dan menggali sisi manusiawi dari
sejarah. Romantika sejarah di sini tidak merujuk pada roman atau percintaan,
melainkan pada aspek-aspek pengalaman emosional, perjuangan pribadi, dan narasi
yang memberikan makna terhadap peristiwa sejarah.
Jawaban yang Paling Tepat Mengungkapkan Romantika Sejarah yang Tidak Tertulis dalam Dokumen (B)
Pilihan B,
mengungkapkan romantika sejarah yang tidak tertulis dalam dokumen, menjadi
jawaban paling tepat dari pertanyaan tujuan utama sejarah lisan. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, sejarah lisan memungkinkan peneliti untuk merekam aspek
emosional, subyektif, dan pengalaman pribadi dari para saksi sejarah yang
sering tidak bisa ditemukan dalam dokumen tertulis. Romantika sejarah dalam hal
ini kisah sejarah yang dialami langsung oleh pelaku sejarah dari peristiwa masa
lalu, seperti perjuangan hidup para prajurit dalam perang, kesedihan para
pengungsi, atau kenangan manis saat merayakan kemerdekaan. Semua itu adalah
bagian dari "romantika" sejarah yang sering kali terlewatkan dalam
catatan dokumen sejarah formal.
Perbandingan Pilihan Jawaban Lain
Mengurangi kerja sejarawan dalam hal mengumpulkan data-data (A)
Pilihan ini
salah karena justru sebaliknya, penelitian sejarah lisan seringkali menambah
kerja bagi para sejarawan. Sejarawan tidak hanya harus merekam wawancara tetapi
juga memverifikasi keakuratan informasi yang disampaikan, mengaitkannya dengan
sumber tertulis. Proses ini bisa menjadi lebih rumit dibandingkan dengan hanya
mengumpulkan data tertulis, karena narasi lisan seringkali menghadirkan seorang
pelaku sejarah untuk memverivikasi kisah lampau.
Mempercepat penelitian sebuah peristiwa sejarah (C)
Pilihan ini
juga kurang tepat, karena penelitian sejarah lisan bukanlah metode yang
bertujuan untuk mempercepat penelitian sejarah. Justru sebaliknya, metode ini
bisa memakan waktu lebih lama karena melibatkan wawancara, transkripsi,
analisis, dan interpretasi. Sumber lisan sering kali harus diverifikasi dan
dibandingkan dengan sumber-sumber lain untuk mendapatkan kisah sejarah yang
lebih akurat tentang peristiwa sejarah. Oleh karena itu, sejarah lisan lebih
bersifat pada keakuratan informasi ketimbang kecepatan.
Mengatasi sumber-sumber sejarah yang asing (D)
Pilihan D
mengandung asumsi bahwa sejarah lisan dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan
dalam memahami sumber-sumber sejarah asing. Namun, ini bukan tujuan utama dari
penelitian sejarah lisan. Memang benar bahwa sejarah lisan dapat membantu
menjelaskan aspek-aspek sejarah yang tidak tercatat dalam dokumen tertulis,
terutama pada situasi masyarakat yang tidak memiliki tradisi menulis, tetapi
tujuan utamanya bukanlah untuk mengatasi "sumber sejarah asing"
melainkan untuk melengkapi dan memperkaya narasi sejarah yang sudah ada.
Penelitian sejarah lisan seringkali digunakan untuk mendokumentasikan sejarah
masyarakat yang tertindas, minoritas, atau kelompok yang tidak memiliki akses
pada media penulisan.
Penelitian
sejarah lisan tujuannya bukan untuk mempercepat penelitian, mengurangi kerja
sejarawan, atau mengatasi sumber-sumber yang asing. Sebaliknya, tujuan utamanya
adalah mengungkapkan romantika sejarah yang tidak tertulis dalam dokumen. Kisah
sejarah masa lalu dari sudut pandang pelaku sejarah yang lebih manusiawi dan
emosional terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah, memungkinkan kita untuk
memahami sejarah dengan cara yang lebih personal.
Romantika
sejarah yang diungkapkan melalui wawancara dan kesaksian langsung menambah
sudut pandang bagi cerita-cerita yang sering kali tidak ada pada dokumen
tertulis. Dengan demikian, sejarah lisan menambah pengetahuan kita, tidak hanya
dengan fakta, tetapi juga dengan cerita hidup yang mewarnai perjalanan sejarah
manusia.