Pohon rambutan, dengan rambutnya yang unik dan buahnya yang lezat, merupakan salah satu keanekaragaman buah di Indonesia.
Di balik kelezatan
buahnya, terdapat pohon rambutan yang memiliki ciri-ciri khas yang menarik
untuk diketahui. Mari kita pahami lebih lanjut tentang pohon rambutan, mulai
dari akar hingga daunnya.
Akar yang Kuat Mencengkeram Tanah
Ketika kita membayangkan pohon rambutan, mungkin yang terlintas pertama kali adalah buahnya yang berambut. Pohon rambutan memiliki sistem akar tunggang yang kuat dan menancap jauh ke dalam tanah.
Akar pohon rambutan berfungsi untuk menopang pohon yang tinggi dan lebat, serta menyerap air dan nutrisi dari tanah.
Akar tunggang utama pohon rambutan dapat mencapai
diameter hingga 30 cm, dengan akar-akar serabut yang menyebar luas di
sekitarnya. Akar pohon rambutan lebih cocok jika ditanam di dataran tinggi pegunungan.
Batang Kokoh yang Menjulang Tinggi
Batang pohon rambutan umumnya berwarna coklat keabu-abuan. Permukaannya tidak mulus, melainkan kasar dan tidak rata.
Diameter batangnya bisa mencapai 40 hingga 60 cm, dengan ketinggian yang bisa mencapai 25 meter seperti pohon rambutan yang tinggi menjulang di halaman belakang rumah kakek saya.
Tahukah Anda, kulit kayu pohon rambutan ternyata cukup tebal dan memiliki tekstur retak-retak. Kulit kayu yang tebal berfungsi sebagai pelindung alami batang pohon dari berbagai macam gangguan hama penyakit, dan perubahan cuaca ekstrem.
Selain itu, di sepanjang batangnya terdapat
banyak cabang yang tumbuh ke berbagai arah. Cabang-cabang inilah yang nantinya
akan ditumbuhi oleh daun dan buah rambutan, membentuk tajuk pohon yang rimbun
dan rindang.
Daun Hijau yang Menyinari Cahaya
Daun rambutan memiliki bentuk lonjong dengan ujung yang runcing, seperti ujung tombak yang ramping. Permukaan daunnya tidak seragam.
Kita bisa melihat warna hijau tua yang mengkilap di bagian atas daun, sementara bagian bawah daun umumnya berwarna hijau muda.
Daun rambutan tersusun secara berselang-seling pada ranting dan cabang pohon. Panjang daun rambutan bervariasi, biasanya antara 7 hingga 20 cm, dengan lebar sekitar 3 hingga 8 cm.
Jika kita amati lebih teliti, tepi daun rambutan memiliki gerigi halus. Selain itu, di bagian tengah daun terdapat tulang daun yang menonjol, berfungsi untuk mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh bagian daun.
Daun rambutan memiliki
fungsi utama untuk menangkap cahaya matahari dan melakukan fotosintesis.
Bunga Kecil yang Mengundang Penyerbuk
Pernahkah Anda melihat bunga pohon rambutan? Bunga pohon rambutan bukanlah bunga yang mencolok dengan warna yang cerah, melainkan bunga majemuk yang tersusun dalam malai atau panicula.
Satu malai bunga rambutan dapat memiliki 50 hingga 2.000 kuntum bunga, bayangkan betapa lebatnya! Bunga rambutan berukuran kecil dan berwarna putih kekuningan.
Setiap bunga tersusun dari kelopak dan mahkota yang terdiri dari 5 bagian, dan benang sari yang berwarna kuning. Meskipun ukurannya mungil, bunga rambutan memiliki daya tarik tersendiri, yaitu aromanya yang harum dan manis.
Aroma itulah yang berperan
penting dalam menarik perhatian serangga penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu.
Buah Berambut yang Menggoda Selera
Buah rambutan merupakan ciri khas yang paling mudah dikenali. Buah rambutan memiliki bentuk bulat lonjong dengan panjang 3-5 cm.
Kulit buah rambutan berwarna hijau saat muda dan akan berubah menjadi kuning kemerahan saat matang.
Kulit buah rambutan ditutupi oleh rambut-rambut halus berwarna merah atau coklat, yang memberikan tekstur unik dan menarik.
Daging
buah rambutan berwarna putih bening dan memiliki rasa manis yang menyegarkan.
Di dalam daging buah rambutan terdapat biji berwarna coklat kehitaman yang
besar dan keras.
Pohon rambutan, dengan segala keunikannya, merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Pohon rambutan bukan hanya menghasilkan buah yang lezat, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Keberadaan pohon rambutan di Indonesia
menjadi simbol keanekaragaman buah yang perlu dibudidayakan.