Bayangkan Anda menjelajahi hutan tropis Pulau Papua atau Australia bagian utara, sinar matahari menembus dedaunan lebat, dan udara segar menyapa wajah.
Di antara pepohonan rindang, Anda menemukan pohon faloak yang menjulang tinggi dengan daunnya yang besar dan berwarna hijau tua.
Bunga-bunganya yang berwarna merah tua kecoklatan bermekaran indah, memancarkan aroma harum yang khas.
Pohon faloak bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga
menyimpan berbagai manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Daun mudanya direbus dan dinikmati sebagai lalapan atau diolah menjadi sayur yang lezat. Biji-bijinya mengandung minyak yang dapat diolah menjadi biodiesel, bahan bakar ramah lingkungan yang berkualitas.
Kayunya yang kuat dan kokoh dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam
furniture, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan.
Namun, keberadaan pohon faloak terancam punah akibat penebangan liar dan alih fungsi hutan. Hal ini mendorong upaya pelestarian,
seperti penanaman pohon faloak di pekarangan rumah atau lahan kosong, penetapan
kawasan hutan lindung, dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
menjaga kelestarian pohon ini.
Ciri-Ciri Pohon Faloak
Pohon Faloak, atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya
Sterculia quadrifida, adalah pohon kecil yang tumbuh di hutan hujan, tumbuhan
merambat, dan hutan di Pulau Papua dan
Australia bagian utara. Pohon Faloak memiliki beberapa ciri khas yang
membedakannya dari pohon lainnya.
- Ketinggian: Pohon faloak bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 meter, menjulang tinggi di antara pepohonan di sekitarnya. Batangnya kokoh dengan diameter mencapai 50 cm, berwarna abu-abu terang dan memiliki permukaan yang halus.
- Daun: Daun faloak berbentuk bundar telur dengan ujung yang runcing, memiliki panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 5-10 cm. Permukaan daunnya berwarna hijau tua dengan tekstur kasar dan tepi bergerigi.
- Bunga: Bunga faloak berwarna merah tua kecoklatan, berbentuk lonceng dengan diameter sekitar 5 cm. Bunganya tersusun dalam tandan di ujung ranting dan memiliki bau harum yang khas.
- Buah: Buah faloak berbentuk bulat dengan diameter sekitar 7-10 cm. Saat masih muda, buahnya berwarna hijau dan akan berubah menjadi coklat kekuningan saat matang. Buah faloak terbelah menjadi 5 bagian dan berisi biji berwarna coklat kehitaman.
- Habitat: Pohon faloak dapat ditemukan di hutan tropis kering dan gugur di beberapa pulau di NTT, seperti Timor, Sumba, Flores, Alor, dan Rote. Pohon faloak tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 50-700 meter dpl dan curah hujan tahunan 800-1.200 mm.
Keberadaan dan Manfaatnya Bagi Masyarakat
Pohon faloak memiliki peran penting dalam kehidupan
masyarakat di NTT. Berbagai bagian pohonnya dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan, seperti:
- Daun: Daun faloak muda direbus dan dimakan sebagai lalapan atau diolah menjadi sayur.
- Biji: Biji faloak mengandung minyak yang dapat diolah menjadi biodiesel. Minyak ini memiliki kualitas yang baik dan ramah lingkungan.
- Kayu: Kayu faloak berwarna coklat muda dan memiliki tekstur yang kuat. Kayunya digunakan untuk membuat berbagai macam furniture, peralatan rumah tangga, dan bahan bangunan.
Upaya Pelestarian
Pohon faloak terancam punah akibat penebangan liar dan alih
fungsi hutan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelestarian untuk menjaga
kelestarian pohon faloak. Upaya pelestarian yang dapat dilakukan antara lain:
- Penanaman pohon faloak: Masyarakat didorong untuk menanam pohon faloak di pekarangan rumah atau di lahan kosong.
- Penetapan kawasan hutan lindung: Pemerintah perlu menetapkan kawasan hutan lindung di daerah yang masih terdapat populasi pohon faloak.
- Penyuluhan kepada masyarakat: Masyarakat perlu diberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kelestarian pohon faloak dan manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat.
Pohon faloak merupakan kekayaan alam yang perlu dijaga dan
dilestarikan. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan keberadaan pohon
faloak untuk generasi mendatang.
Pohon Faloak adalah spesies pohon yang unik dengan ciri-ciri
fisik dan manfaat yang beragam. Dari batangnya yang berwarna abu-abu muda
hingga buahnya yang berwarna jingga, pohon faloak menawarkan keindahan dan
kegunaan yang menjadi bagian penting dari ekosistem hutan hujan di Papua dan
Australia utara.