Di balik hutan lebat Taman Nasional Ujung Kulon, Banten terdapat hewan berspesies langka yaitu badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
Hewan ikonik, dengan keunikan culanya yang tunggal, menjadi maskot
kelestarian hayati Indonesia dan primadona wisata alam Ujung Kulon.
Namun, di balik kegagahannya, badak bercula satu menyimpan
cerita pilu. Populasinya yang terancam punah, hanya tersisa sekitar 76 ekor,
membuat badak bercula satu salah satu mamalia darat paling langka di dunia.
Mari kita telusuri lebih lanjut tentang badak bercula satu,
mengetahui ciri khasnya, dan memahami mengapa badak bercula satu begitu
istimewa.
Ciri Khas yang Membedakan
Sesuai namanya, badak bercula satu mudah dikenali dari culanya yang tunggal, berbeda dengan badak Sumatera yang memiliki dua cula.
Cula tersebut terbentuk dari keratin, bahan yang sama dengan rambut dan kuku manusia,
dan tumbuh sepanjang hidup badak.
Ukuran cula badak bercula satu bervariasi, rata-rata antara 20 hingga 27 cm, dan dapat mencapai 30,5 cm pada jantan dewasa.
Cula pada badak
bukan hanya hiasan, tapi juga berfungsi sebagai alat pertahanan diri dan untuk
mencari pasangan.
Selain cula, badak bercula satu memiliki ciri khas lain yang tak kalah unik. Kulitnya tebal dan berwarna abu-abu kecoklatan, dengan pola retak-retak seperti mosaik.
Pola seperti itu memberikan efek kamuflase yang
sempurna di habitat hutannya yang lebat.
Badak bercula satu memiliki tubuh besar dan kekar, dengan panjang sekitar 3 meter, tinggi 1,7 meter, dan berat mencapai 2,3 ton.
Kakinya
pendek dan kuat, memungkinkan badak bercula satu untuk bergerak dengan gesit di
belantara hutan yang lebat.
Perilaku dan Kebiasaan
Badak bercula satu adalah hewan soliter, lebih memilih hidup sendiri dan hanya bersosialisasi saat musim kawin.
Badak endemic ujung kulon
tersebut aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
mencari makan. Makanan badak terdiri dari daun, buah, dan tunas muda.
Badak bercula satu memiliki indera penciuman yang tajam, yang membantu untuk menemukan makanan dan menghindari predator.
Penglihatan
badak cula satu, di sisi lain, tergolong lemah. Untuk mengatasinya, mereka
mengandalkan pendengaran yang baik untuk mendeteksi bahaya.
Baca Juga: > Ciri-ciri Harimau Sumatera Sang Raja Rimba yang Terancam Punah
Suara dan Komunikasi
Badak bercula satu berkomunikasi satu sama lain dengan suara dengusan, gertakan gigi, dan bau badan.
Badak endemic Kawasan taman nasional
ujung kulon ini juga menandai wilayahnya
dengan urin dan kotoran.
Badak bercula satu satwa ikonik Indonesia yang terancam
punah. Memahami ciri-ciri dan perannya dalam ekosistem penting untuk
meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestariannya.