Sebagai umat Islam, kita diberikan tanggung jawab oleh Allah
untuk menjadi panutan dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Islam ke semua
saudara seiman. Pidato ini hendaknya menjadi contoh untuk muhasabah dan
meningkatkan kualitas keimanan serta ketaqwaan kita yang ditulis dengan dua contoh pidato islami singkat berikut ini.
CONTOH PIDATO 1
Assalamu alaikum waroh matullohi wabaro kaatuh
As hadu allaa ilahailalloh wahdahu laa syarikalah
Wa ashadu anna muhammadan abduhu warosuluh
Allohumma solli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina
muhammad
Alhamdulillah wasyukrilah ‘Amma ba’du
Teman-teman yang berbahagia,
Puja dan puji syukur tetap kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah memberi anugerah terindah kepada kita semua yang berupa
kehidupan. Tak lupa, sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhamad SAW. Beliaulah yang memberi petunjuk jalan kehidupan yang
benar, yaitu berupa ajaran agama Islam.
Syukur alhamdulillah saat ini kita masih bisa mendapatkan
nikmat dari Allah.
Mata kita masih bisa digunakan untuk melihat keindahan
dunia.
Telinga kita masih bisa digunakan untuk mendengar lagu-lagu
kesukaan kita.
Mulut kita masih bisa digunakan untuk bertegur sapa dengan
kawan-kawan.
Dan hidung kita masih bisa digunakan untuk membau makanan
lezat.
Teman-teman semua, jika kita berbicara tentang makna hidup
syukur, maka kita akan mengingat lagu syukur. Marilah kita nyanyikan bersama
lagu bersyukur dari Opick:
“Bersujud kepada Alloh…
Bersyukur sepanjang waktu
Setiap langkahku seluruh hidupku
Semoga diberkahi Alloh..
Alhamdulillah wasyukurilah
bersyukur padamu Ya Alloh
Kau jadikan kami saudara
indahnya dalam kebersamaan…
(…..ayo bernyanyi bersama….)
Alhamdulillah wasyukurilah
bersyukur padamu Ya Alloh
Kau jadikan kami saudara
indahnya dalam kebersamaan…”
Teman-teman yang saya cintai,
Barangsiapa diberi suatu pemberian, kemudian dia mampu
membalasnya, maka balaslah. Tetapi jika ia tidak mampu membalasnya, maka
pujilah. Karena barang siapa yang memuji, maka sungguh dia sudah berterima
kasih, dan barang siapa yang menyembunyikan (tidak berterima kasih) maka
sungguh dia sudah kufur.
Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Quran surat Nahl ayat
78:
(bismilahir rohmanir rohim….
waja’ala lakumus sam’a wal ab shoro….
wal af idah…… la’alakum tasy kurun…………)
Artinya: Dan dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, supaya kamu bersyukur.
Teman-temanku semua yang dirohmati Alloh,
Bagaimanakah cara menjalankan hidup bersyukur? Cara
bersyukur ada dua:
1. Cara bersyukur yang pertama adalah dengan mengucapkan
hamdallah. Ayo kita ucapkan alhamdulillah bersama-sama. Alhamdulillahi robbil
alamin.
2. Cara bersyukur yang kedua adalah dengan memanfaatkan
pemberian Allah sebaik mungkin. Kita tidak boleh menyia-nyiakan segala karunia
Allah. Mata untuk melihat keindahan dunia. Mulut untuk membaca ayat-ayat
Al-Quran.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan dalam
kesempatan ini. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua. Mari perbanyak
ucapan bersyukur dalam kehidupan kita setiap hari. Barangsiapa manusia yang
rajin bersyukur maka allah akan menambah nikmatnya. Terima kasih atas
perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kesalahaan saya.
Bu Suminten ngecet cendelo
Cekap semanten pidato kulo.
Akhirul kalam. Wabilahi taufik wal hidayah, waridho wal
inayah.
Wassalamu alaikum warohmatullohi wabaro katuh.
CONTOH PIDATO 2
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Segala puji hanya milik Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, utusan
Allah yang membawa petunjuk hidup bagi umat manusia. Alhamdulillah, pada
kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersama-sama merenungkan contoh pidato
Islami yang mencerminkan keindahan ajaran agama Islam.
PIDATO: "Menjalani Kehidupan Dalam Ketentuan Allah"
Teman-teman yang saya cintai,
Pertama-tama, izinkan saya mengucapkan rasa syukur kepada
Allah atas karunia hidup ini. Kita bersyukur memiliki mata yang masih dapat
menyaksikan keindahan ciptaan-Nya, telinga untuk mendengar tuntunan agama, dan
hati yang harus kita jaga agar selalu terjaga dan penuh dengan ketakwaan kepada
Allah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, surat Al-Baqarah ayat
196:
"Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.
Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah
didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat
penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di
kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah,
atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah
sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan
tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa)
haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna.
Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar
Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras
hukuman-Nya."
Dalam pidato ini, kita panjatkan panjatkan kehadiran Allah
dalam menentukan ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Pidato ini mencerminkan rasa
syukur terhadap nikmat-Nya, sekaligus mengingatkan kita untuk menjalani
kehidupan sesuai dengan ketentuan-Nya.
Bagaimana Cara Menjalani Kehidupan Dalam Ketentuan Allah?
Cara pertama adalah dengan senantiasa bersyukur. Ucapkan
alhamdulillah dalam setiap langkah hidup kita. Meski dihadapkan pada cobaan,
bersyukur dengan selalu senantiasa sabar dan keikhlasan dalam menjalani
ketentuannya.
Cara kedua adalah melalui ibadah. Ibadah tidak hanya
terbatas pada ritual, namun juga perilaku kita sehari-hari kepada orang lain.
Memanfaatkan setiap nikmat Allah dengan penuh kesyukuran, seperti yang
diajarkan dalam pidato di atas.
Mari kita jaga hati dan perilaku kita agar selalu berada
dalam keridhaan Allah SWT. Semoga pidato ini menjadi penyemangat dan pencerahan
bagi kita semua dalam menjalani kehidupan yang penuh rahmat.
Akhirul Kalam, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.