Pengertian Sifat dan Cara Mengerjakan Logaritma

 

Pengertian Sifat dan Cara Mengerjakan Logaritma

 

Logaritma merupakan salah satu konsep matematika yang diajarkan mulai dari jenjang SMP hingga SMA/SMK. Meskipun pada dasarnya melibatkan rumus-rumus, logaritma memiliki banyak penerapan.

 

Logaritma adalah konsep matematika yang digunakan untuk memahami dan menyelesaikan masalah dalam berbagai bidang. Dalam kehidupan sehari-hari, logaritma sering digunakan untuk mengukur dan menganalisa kejadian yang melibatkan penambahan, perbandingan, dan perhitungan yang rumit.

 

 

 

Sejarah Singkat Logaritma

 

Sejarah logaritma dimulai pada abad ke-17 ketika ahli matematika Inggris, John Napier, memperkenalkan konsep logaritma dalam bukunya yang berjudul "Mirifici Logarithmorum Canonis Descriptio" pada tahun 1614. Konsep ini revolusioner pada masanya karena mempermudah perhitungan matematika yang kompleks.

 

Napier menciptakan istilah "logaritma" dari bahasa Latin Tengah, "logaritmus," yang berarti "rasio-bilangan." Inovasi ini membantu ilmuwan dan matematikawan lainnya untuk lebih mudah dan cepat menyelesaikan operasi hitung.

 

 

 

 

 

Pengertian Logaritma

 

Logaritma, invers dari perpangkatan (eksponen), digunakan untuk menentukan besaran pangkat pada bilangan pokok. Dalam rumus, jika \(ab = c\), maka \(a \log_c = b\).

 

Beberapa permasalahan dapat diselesaikan dengan logaritma, seperti perhitungan produksi vaksin, penentuan interval spektrum audio, dan analisis harga barang berdasarkan permintaan dan penawaran.

 


Penerapan Logaritma

 

Penerapan logaritma tidak terbatas pada dunia akademis, melainkan juga merambah ke berbagai bidang . Beberapa contoh penerapannya meliputi:

 

  • Bunga Bank: Menghitung bunga tabungan atau investasi menggunakan logaritma.
  • Laju Pertumbuhan Penduduk: Menganalisis pertumbuhan penduduk dengan pendekatan logaritmik.
  • Astronomi: Mengukur tingkat kecerahan bintang dengan menggunakan skala logaritmik.
  • Gempa Bumi: Menentukan kekuatan gempa dan jarak dari pusat gempa menggunakan logaritma.

 

 

 

 

Hubungan Antara Eksponen dan Logaritma

 

Eksponen memiliki kebalikan, yaitu logaritma. Sama seperti bilangan berpangkat merupakan kebalikan dari akar pangkat. Namun, apakah sifat eksponen dan logaritma itu sama? Mari kita simak beberapa sifat logaritma berikut.

 

 

 

Sifat-Sifat Logaritma

 

Sebagai bentuk kebalikan dari eksponen, sifat-sifat logaritma memainkan peran penting dalam memahami dan menyelesaikan rumus logaritmik. Beberapa sifat dasar logaritma melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sifat-sifat ini membantu menyederhanakan rumus logaritmik dan mempermudah penyelesaian masalah matematika.

 

1. \(a \log c + a \log d = a \log cd\)

2. \(a \log c - a \log d = a \log c/d\)

3. \(a \log cm = m a \log c\)

4. \(a \log cm = \frac{p \log c}{p \log a}\)

5. \(\frac{x \log a}{x \log b} = b \log a\)

6. \(an \log cm = \frac{md}{n \log c}\)

7. \(aa \log c = c\)

8. \(a \log a = 1\)

9. \(a \log 1 = 0\)

10. \(a \log b \cdot b \log c = a \log c\)

11. \(a \log an = n\)

 

Sifat dasar logaritma mencakup \(a \log a = 1\) dan \(a \log 1 = 0\).

 

 

 

 

 

Operasi Logaritma

 

Logaritma dapat dioperasikan seperti bilangan biasa, melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Sifat-sifat ini memberikan dasar untuk menyederhanakan dan menyelesaikan berbagai masalah matematika yang melibatkan rumus logaritma.

 

 

A. Sifat Penjumlahan Logaritma

 

Dua logaritma dengan basis yang sama, jika dijumlahkan, akan menghasilkan bentuk logaritma perkalian. Contohnya, \(2 \log_3 + 2 \log_4 = 2 \log(3 \times 4) = 2 \log 12\).

 

 

 

B. Sifat Pengurangan Logaritma

 

Dua logaritma dengan basis yang sama, jika dikurangkan, akan menghasilkan bentuk logaritma pembagian. Contohnya, \(2 \log 8 - 2 \log 4 = 2 \log(8/4) = 2 \log 2 = 1\).

 

 

 

C. Sifat Perkalian Logaritma

 

\(a \log b \cdot \log c = a \log c\), menghasilkan logaritma baru dengan basis yang sama dengan logaritma pertama dan numerus yang sama dengan logaritma kedua. Contohnya, \(3 \log 2 \cdot 2 \log 4 = 3 \log 4\).

 

 

 

D. Sifat Pembagian Logaritma

 

\(\frac{x \log a}{x \log b} = b \log a\), menghasilkan logaritma baru dengan basis yang merupakan numerus penyebut dan numerus yang tetap menjadi numerus pada log yang baru. Contohnya, \(\frac{2 \log 4}{2 \log 6} = 16 \log 4\).

 

 

 

 

E. Sifat Logaritma Akar dan Kuadrat

 

\(a \log cm = ma \log c\), menunjukkan bahwa pangkat dari numerus bisa dijadikan konstanta di depan logaritmanya. Contohnya, \(4 \log 5^2 = 24 \log 5\), merupakan sifat logaritma kuadrat.

 

Untuk logaritma akar, akar numerusnya dapat diubah menjadi bentuk pangkat bilangan, kemudian menggunakan sifat-sifat logaritma yang telah dijelaskan sebelumnya.

 

Dengan pemahaman sifat-sifat logaritma dan cara mengoperasikannya, kita dapat mengatasi berbagai masalah matematika yang melibatkan logaritma. Mari terapkan pengetahuan ini dalam beberapa contoh soal logaritma.

 

 

 

 

Contoh Soal Logaritma

 

 

Contoh Soal 1

 

Sederhanakan bentuk logaritma \(x \log(a^2 - ab) - x \log 2a\). Kedua bentuk log tersebut memiliki basis yang sama, yaitu \(x\). Dengan menggunakan sifat pengurangan, bentuk sederhana dari \(x \log(a^2 - ab) - x \log 2a\) adalah \(x \log \frac{a-b}{2}\).

 

 

Pembahasan:

 

Kedua bentuk logaritma tersebut memiliki basis yang sama, yaitu

 

x. Menggunakan sifat pengurangan logaritma, kita dapat menyederhanakannya menjadi

 

log

 

 

2

xlog

2

a−b

 .

 

 

 

 

Contoh Soal 2

 

Diketahui \(5x \log y^2 = \frac{2}{3}\). Berapakah perbandingan antara \(x\) dan \(y\)? Dengan menggunakan sifat logaritma, kita dapat menyederhanakan persamaan menjadi \(x \log y = \frac{2}{15}\). Selanjutnya, substitusikan \(x = 3\) ke dalam

 

 persamaan untuk mendapatkan perbandingan antara \(x\) dan \(y\), yaitu \(3:5\).

 

Pembahasan:

 

Menggunakan sifat eksponen dan logaritma, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut dan mendapatkan perbandingan

 

x dan

 

y, yaitu

3

:

5

3:5.

 

 

 

Contoh Soal 3

 

Suatu tempat A dilanda gempa bumi dengan kekuatan \(6\) SR. Persamaan kekuatan gempa buminya dinyatakan sebagai \(K = 2 \log(184 - x)\), di mana \(x\) merupakan jarak antara suatu daerah dengan titik pusat gempanya (dalam mil). Berapakah jarak antara tempat A dan pusat gempa?

 

Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma, kita dapat menyusun persamaan kekuatan gempa menjadi \(2 \log(184 - x) = 2 \log 26\), yang menghasilkan \(x = 120\) mil sebagai jarak antara tempat A dan pusat gempanya.

 

Pembahasan:

 

Dengan menggunakan sifat-sifat logaritma, kita dapat menyusun persamaan kekuatan gempa dan menentukan jarak antara tempat A dan pusat gempanya, yaitu

120

120 mil.

 


Dengan pemahaman ini, semoga Kamu bisa memahami berbagai masalah yang melibatkan logaritma ketika sedang mempelajari saat pelajaran disekolah maupun penerapannya dalam kehidupan sehari hari  Kamu.

LihatTutupKomentar