Pisahkan Keuangan Usaha
Untuk memulai usaha kecil, kamu harus memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Caranya mudah, buatlah rekening yang berbeda antara kebutuhan pribadi dengan pengelolaan usaha kecil kamu. Pemisahan rekening tersebut dilakukan supaya keuangan di dua sektor berbeda ini tidak tercampur. Risiko terbesarnya adalah uang untuk usaha bisa saja terpakai untuk kebutuhan pribadi. Hal sebaliknya juga bisa terjadi, uang pribadi mungkin akan habis karena terpakai untuk modal usaha tanpa disadari. Sebenarnya, keuntungan dari usaha bisa kamu gunakan untuk keperluan sehari-hari. Tapi harus dipastikan bahwa uang yang digunakan adalah laba bersih. Meski begitu, bukan berarti kamu bisa menggunakan satu rekening untuk keperluan berbeda.
Untuk membuat perencanaan keuangan, kamu bisa memulainya dari skala yang terkecil lebih dulu, yaitu membuat rencana keuangan harian. Cobalah untuk mempraktikkan rencana tersebut. Jika berjalan dengan baik, buatlah rencana mingguan, bulanan, dan seterusnya. Kalau usaha kamu sudah berjalan dengan baik dalam jangka panjang, kamu bisa membuat rencana keuangan dengan skala lebih besar, yaitu tahunan. Perencanaan keuangan atau budget bisa dijadikan contoh dalam mengembangkan bisnis. Lebih jauh, perencanaan keuangan juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.
Bayar Tagihan Tepat Waktu
Sebagai seorang pengusaha pemula yang masih merintis dari kecil, penting untuk memperhatikan pembayaran tagihan tepat waktu agar usaha kamu bisa berjalan dengan lancar. Biasanya, seseorang akan menyewa tempat yang dibayar bulanan atau tahunan. Jika kamu juga menyewa tempat, bayarkanlah uang sewanya tepat waktu sebelum jatuh tempo. Tagihan lain yang mungkin harus dibayar antara lain listrik dan layanan internet serta Wi-Fi. Sebaiknya lunasi tagihan tersebut dan jangan sampai terlambat. Jika membayar tagihan melebihi tanggal jatuh tempo, kamu akan dikenakan denda. Selain menambah pengeluaran, terlambat membayar tagihan juga bisa membuat nama baik usaha kecil yang sedang kamu dirintis tercemar. Beberapa layanan juga akan terputus jika kamu terlambat membayar denda, contohnya internet dan layanan aplikasi berbayar. Usaha kamu juga bisa terganggu karena hal ini.
Mencatat Semua Cash Flow
Mencatat semua cash flow merupakan hal yang penting bagi pemilik usaha untuk memastikan bahwa usaha tetap berjalan sesuai rencana. Catat seluruh pemasukan dan pengeluaran meski nilainya sangat kecil sekalipun. Pekerjaan ini memang membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Akan sangat berisiko jika pencatatan ini dilakukan secara manual. Sebaiknya, kamu mempersiapkan aplikasi khusus yang bisa membantu melakukan tugas ini. Belakangan ini banyak bermunculan aplikasi yang membantu para peusaha untuk mengatur keuangan.
Menghitung Untung Rugi dengan Jelas
Cara menghitung laba rugi bisnis adalah hal yang penting untuk dipahami oleh setiap pengusaha. Dalam menghitung laba rugi, Anda harus memastikan bahwa seluruh unsur pengeluaran dan pemasukan sudah dihitung dengan cermat. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menentukan apakah bisnis Anda menguntungkan atau merugi.Dalam menghitung laba rugi, Anda juga harus memperhatikan unsur-unsur pendapatan dan beban usaha kecil kamu. Pendapatan usaha berasal dari penjualan dan belum dikurangi dengan beban apapun. Sedangkan beban perusahaan terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Berinvestasi Pada Usaha Kecil
Berinvestasi pada usaha kecil merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar usaha kecil bisa terus berkembang. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki usaha kecilmu, seperti membeli peralatan kerja yang lebih efisien, merekrut pegawai yang lebih terampil, mengikuti kursus peningkatan kapasitas, atau memperbaiki toko agar lebih nyaman. Selain itu, kamu juga perlu mengatur keuangan usaha kecil dengan baik. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah mengembangkan usaha dengan laba. Meskipun mengembangkan usaha dengan utang tidak salah, namun bagi usaha kecil yang masih belum stabil, sebaiknya gunakan laba untuk membiayai pengembangan usaha. Cara ini lebih aman dan kamu akan terbebas dari beban utang pinjaman. Semoga informasi ini bermanfaat bagi usaha kecilmu.
berhati-hati dalam Perjanjian dengan pelaku usaha lain
Kerja sama dengan pihak ketiga atau pelaku usaha lain memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan usaha. Namun, sebelum menandatangani kontrak kerja sama, pastikan bahwa kamu telah memperhatikan seluruh poin yang akan kamu setujui. Periksa apakah ada hal yang merugikan kamu dan usaha yang sedang dirintis. Jangan sampai usahamu kecil mengalami kerugian karena menandatangani kontrak kerja sama tanpa pertimbangan matang. Sebagai contoh, pastikan bahwa kamu telah memahami dengan jelas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk mengenai kontribusi yang akan diberikan oleh masing-masing pihak. Selain itu, pastikan bahwa kamu telah mempertimbangkan dengan matang mengenai risiko-risiko yang mungkin terjadi selama kerja sama berlangsung. Dengan begitu, kamu dapat meminimalisir risiko kerugian yang mungkin terjadi.
Manfaatkan Aplikasi mengelola keuangan
kamu membutuhkan laporan penjualan untuk bisa memahami bagaimana kondisi keuangan usahakecil kamu. Untuk itu, di era perkembangan digital seperti sekarang ini, disarankan kamu sudah mulai menggunakan aplikasi pembantu mencatat usaha kecil agar bisa menghitung hasil penjualan dan pengeluaran kamu. Caranya, dengan menggunakan Aplikasi seperti contoh Moka POS, Buku Warung. Aplikasi kedua aplikasi tersebut akan memberikan laporan penjualan dengan detail dan lengkap, sehingga bisa membantu kamu mengelola keuangan usaha kecil kamu.
Cara mengelola keuangan usaha kecil merupakan pemahaman dasar bagi pelaku usaha untuk semua orang yang berkecimpung di usaha masih yang baru merintis. Jika kamu berhasil menjalankan beberapa cara mengelola keuangan usaha dagang kecil, kemungkinan besar usaha yang kamu rintis akan berhasil.